Agar Lebih Mudah, Terapkan 3 Strategi Mendapatkan Modal Bisnis Ini
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menghadapi pandemi, mulai dari relaksasi pinjaman hingga restruktur
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menekan segala lini, termasuk para pelaku usaha, terutama dari kalangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ini, mulai dari relaksasi pinjaman hingga restrukturisasi dan subsidi bunga kredit.
Namun, adakah alternatif yang lebih mudah dalam mendapatkan pendanaan?
Model bisnis seperti apa yang akan dilirik oleh investor atau pendana?
Berikut, ada 3 langkah strategis yang harus dilakukan UMKM atau perusahaan rintisan untuk mendapatkan pendanaan:
• Pelinggih Milik Wayan Urip Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai Puluhan Juta Rupiah
• Bersepeda di Daerah Sanur, Pria Setegah Baya Ini Meninggal Setelah Terjatuh
• Tanda Tubuh Mengalami Overdosis Kafein
1. Tentukan Model Bisnis yang Tepat
Menurut Billy Kurniawan, CEO and founder Jiwa Group, ia sempat mengalami naik turun atau dinamika wirausaha dengan 9 bisnis lain yang sebelumnya yang pernah ia rintis.
Belajar dari banyak kesalahan di bisnis-bisnis terdahulu, di tahun 2017-2018, Billy mulai merintis Janji Jiwa.
Di tahun 2018 itu pula, layanan pesan-antar makanan secara daring dan food aggregator mulai bermunculan.
Billy juga menekankan pentingnya mengetes produk ke pasar terlebih dahulu untuk memvalidasi model bisnis yang akan dirintis.
“Di tahun 2018, layanan food delivery baru menanjak, dan kami merasa ini adalah peluang pasar baru di mana konsumen akan memilih membeli produk berdasarkan reachability. Jadi opportunity dan timing-nya kami rasa sangat tepat,” tutur Billy melalui siaran media, Jumat (2/10/2020).
• Kenali 6 Jenis Masker untuk Merawat Kecantikan Kulit Wajah, Ini Manfaatnya
• Ini 6 Tips Agar Wajah Anda Bebas dari Kusam, Terapi Air hingga Bersihkan Kulit Wajah Secara Teratur
• Akan Ada Penayangan Seri Animasi Si Unyil, Ini Jadwal Belajar dari Rumah di TVRI 3 Oktober 2020
Dia bilang, dalam menjalankan usaha Kopi Janji Jiwa, ia berusaha memenuhi permintaan produk yang diinginkan pasar (product market fit), sehingga terciptalah produk berkualitas baik dengan harga yang terjangkau, bahkan memunculkan segmen pasar baru.
Billy dan tim juga tidak punya banyak modal untuk pemasaran, namun strategi yang ia terapkan adalah kolaborasi dan networking yang kuat dari keluarga, teman, kerabat menjadi pasar yang pertama.
Marketing juga diarahkan secara digital agar lebih efisien. Ia juga menyempurnakan konsep bisnis waralaba dengan pembinaan mitra, sehingga investasi yang didapatkan Jiwa Group justru dihasilkan dari para pemilik waralaba yang persentasenya mencapai 90 persen dari total outlet yang ada.
2. Membuat Pencatatan Keuangan