Agar Lebih Mudah, Terapkan 3 Strategi Mendapatkan Modal Bisnis Ini

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menghadapi pandemi, mulai dari relaksasi pinjaman hingga restruktur

Pixabay
Ilustrasi 

Strategi kedua ini merupakan yang paling krusial jika UMKM atau bisnis ingin dilirik oleh investor atau pemberi pinjaman.

Menurut Komisaris Utama Modal Rakyat Wafa Taftazani, ia menyalurkan miliaran dana modal untuk banyak UMKM di Indonesia dengan syarat pencatatan keuangan yang baik dan histori keuangan yang sehat.

“Kami berangkat dari masalah permodalan untuk UMKM yang ternyata adalah salah satu kunci permasalahan untuk merintis atau mengekspansi bisnis di Indonesia. Impactnya cukup besar; banyak UMKM yang tidak bisa mengembangkan potensinya, atau menunda ekspansi bisnisnya,” ujar Wafa.

Ramalan Shio Hari Ini 3 Oktober 2020, Shio Monyet Hindari Konflik, Shio Kerbau Tidak Perlu Khawatir

Cegah Gatot Nurmantyo Nyekar, Ini Sosok Kolonel Ucu Yustiana Yang Baru 3 Bulan Jabat Dandim Jaksel

VIDEO Detik-Detik Gatot Nurmantyo Bersitegang dengan Dandim Kolonel Ucu Yustiana di TMP Kalibata

Dalam fase apapun bisnis pasti akan tetap membutuhkan permodalan.

Secara singkat solusi permodalan yang diberikan mencakup kebutuhan permodalan jangka pendek (project financing), permodalan jangka menengah dan panjang (working capital).

Model bisnis

Modal Rakyat yang berupa marketplace berkonsep ‘urunan’ atau konsep gotong royong (crowdfunding), sehingga semua orang bisa menjadi investor.

“Kami mempertemukan pendana dengan peminjam, namun kami tidak memilih perusahaan mana yang akan didanai. Yang kami lakukan adalah menganalisa pencatatan keuangannya, mencakup cashflow, profit, aset, sampai utang. Untuk itu sangat ditekankan agar perusahaan memiliki laporan keuangan yang baik,” terang Wafa lebih lanjut.

Perusahaan Wafa bilang, dalam standar analisis, UMKM setidaknya wajib memiliki 3 kunci pencatatan keuangan agar profilnya dapat menarik minat pemberi pinjaman, seperti balance sheet yang mencakup analisis total bisnis, toal aset yang dimiliki, kewajiban (liabilities) yang dimiliki, sehingga dapat dihitung berapa modal /valuasi sahamnya.

Kalender Bali - Lahir Sabtu Paing Langkir, Panjang Umur, Begini Perjalanan Hidupnya

Cegah Gatot Nurmantyo Nyekar, Ini Sosok Kolonel Ucu Yustiana Yang Baru 3 Bulan Jabat Dandim Jaksel

Menparekraf RI Wisnutama Resmi Buka Denfest Ke-13 Secara Virtual

Kedua, income statement yang mencakup total pendapatan (revenue) dan pengeluaran dalam periode tertentu untuk menentukan profit and loss.

Ia menyarankan untuk tidak terpaku akan total omzet, karena yang akan dilirik oleh investor adalah profit atau margin yang didapat.

Ketiga, cashflow statement yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan.

Selain itu menurut Wafa, investor biasanya lebih tertarik pada usaha yang masih dalam tahap awal pengembangan dengan potensi growth tinggi.

Artinya pemilik bisnis harus bisa menampilkan data potensi pasar, berapa banyak potensi yang sudah diserap kompetitor, sehingga bisa berapa banyak peluang yang bisa diserap perusahaan tersebut.

3. Disiplin Mengelola Keuangan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved