Cukup 10 Menit, Lakukan Aktivitas Ini di Pagi Hari untuk Meredakan Stres
Tak perlu terlalu lama, kita cukup melakukannya selama 5-10 menit di pagi hari.
TRIBUN-BALI.COM - Masa pandemi yang berkepanjangan menimbulkan stres bagi sebagian orang.
Apalagi, hingga hari ini, situasi pandemi masih belum menunjukkan tanda akan berakhir.
Berlatih mindfulness secara rutin ternyata bisa membantu meredakan stres tersebut.
Tak perlu terlalu lama, kita cukup melakukannya selama 5-10 menit di pagi hari.
"Pagi hari luangkan waktu untuk hening, jeda, duduk diam hanya menyadari napas, menyadari dirimu di saat ini, di sini-kini."
Demikian ungkap Praktisi Mindfulness, Adjie Santosoputro dalam konferensi virtual bersama JOOX, Rabu (16/9/2020).
Adjie menambahkan, masa pandemi penuh dengan ketidakpastian.
• Buat Suasana Cair, 4 Zodiak Ini Selalu Memberikan Energi Positif untuk Sekitarnya
• Sering Melarikan Diri ke Makanan Saat Sedih dan Bosan? Ini Bahayanya
• Promo Alfamart 3 Oktober 2020 Diskon Beras & Minyak Goreng, Cashback Rp17.500 hingga Beli 2 Gratis 1
Berada dalam situasi ketidakpastian memang memicu munculnya stres.
Di samping itu, di masa pandemi, kita cenderung kerap merasa berkejaran antara satu momen dan momen berikutnya.
Desakan dan tuntutan tersebut pada akhirnya menambah stres yang kita rasakan.
Menurut dia, jeda sejenak memungkinkan diri kita belajar untuk memberi ruang pada diri sendiri untuk menyadari kenyataan apa adanya.
Dengan menyadari napas, maka tubuh dan pikiran kita akan dilatih untuk berada di momen saat ini (present), karena napas tidak terjadi di masa lalu maupun masa depan.
• Punya Cara Berbeda, Ini yang Dilakukan 6 Zodiak Saat Kepergok Selingkuh
• Kamu Ekstrovert? 6 Pilihan Warna Cat Dinding Ini Cocok Untukmu
• Ramalan Zodiak Cinta Besok 4 Oktober 2020, Gemini Akan Bertemu dengan Belahan Jiwa
"Masa pandemi penuh ketidakpastian, wajar kalau kita cemas, panik, takut. Enggak apa-apa."
"Sama-sama belajar menerima rasa yang kita rasakan saat itu, bisa jadi hidup ini adalah sebuah ruang untuk belajar menerima ketidakpastian."
"Bukan untuk memastikan segala sesuatunya tapi untuk menerima, ikhlas akan ketidakpastian," ungkap dia.