Besok, PDAM Klungkung Ganti Komponen Jaringan Induk Sumber Mata Air Rendang, Sejumlah Desa Terdampak
Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa menjelaskan, jaringan induk sumber mata air Rendang saat ini menjadi penyuplai air terbesar ke Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - PDAM Klungkung dalam beberapa hari terakhir menjadi sorotan publik, karena banyaknya jaringan yang bocor dan menyebabkan gangguan distribusi air bersih ke sejumlah wilayah.
Mengantisipasi terjadi kebocoran di jaringan sumber mata air Rendang, Senin (5/10/2020) PDAM Klungkung mulai mengganti beberapa sambungan pipa yang selama ini berbahan plastik (HDPE) ke Pipa GWI atau pipa besi.
Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa menjelaskan, jaringan induk sumber mata air Rendang saat ini menjadi penyuplai air terbesar ke Klungkung dengan kapasitas 127 liter/detik
Namun jaringan tersebut menurut Renin masih rawan mengalami kebocoran.
• Nikita Mirzani Langsung Terdiam saat Diceramahi Soal Dosa Berzina
• Setelah Dinyatakan Positif Covid-19, Donald Trump: Hari Berikutnya Adalah Ujian Sebenarnya
• 5 Fitur Unggulan Samsung Galaxy Watch 3, Pengukur Kadar Oksigen Hingga Analisis Kualitas Tidur
" Mencegah kebocoran jaringan itu, kami rencananya Senin (5/10/2020) melalukan pemeliharaan jaringan induk mata air Rendang.
Yakni dengan mengganti pipa HDPE (High Density Polyethylene) atau plastik ke Pipa GWI atau pipa besi ," ungkap Renin Suyasa.
Menurut Renin, jaringan yang masih menggunakan HDPE sangat rawat getaran dan kerap menyebabkan kebocoran.
Terutama ketika adanya tekanan balik, pasca terjadi gangguan listrik dari PLN.
Apalahi saat ini PDAM Klungkung menggunakan sistem jaringan perpompaan yang sangat tergantung dengan listrik, semenjak jaringan sistem gravitasi rusak diterjang lahar dingin gunung Agung saat masa erupsi lalu.
"Semenjak menggunakan sistem perpompaan, sudah 2 kali pipa jaringan sumber mata air Rendang mengalami kebocoran dan menyebabkan gangguan distribusi air.
Mengantisipasi hal itu, makanya kami ganti. Kami ingin maksimalkan pelayanan kami ke masyarakat," jelas Renin.
Terkait penggantian pipa tersebut, pihaknya mengaku sudah mengumumkan informasi ke masyarakat agar menampung air sesuai kebutuhan mulai Senin (5/10/2020).
Mengingat air PDAM akan mati selama pemeliharaan berlangsung, yakni mulai pukul 10.00 Wita.
Adapun wilayah yang terdampak antara lain, Kota Semarapura, Dusun Banda, Dusun Tihingan, Dusun Takmung, Dusun Kamasan, Dusun Gelgel dan sekitarnya.
• Satu Kelebihan Israel Adesanya di Mata Mantan Juara UFC Kelas Menengah, Robert Whittaker
• Liverpool Vs Aston Villa, The Reds Harus Menang Jika Ingin Susul Everton di Puncak Klasemen
• Eustres, Stres Positif yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh, Bagaimana Cara Mengelolanya?
" Estimasi perbaikan dari jam 10 pagi, sampai sore lah. Jika lancar semuanya, keesokannya air PDAM sudah normal," ungkap Renin. (*)