PAD Karangasem Tahun 2020 dari Sektor Pasar Hampir Capai Target

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karangasem tahun 2020 dari sektor pasar hampir capai target.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Foto Perumda Pasar
Foto ilustrasi pasar 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karangasem tahun 2020 dari sektor pasar hampir capai target.

Dari target 2.1 milliar, yang sudah terealisasi sebanyak 87 persen lebih dengan sisa waktu sebanyak tiga bulan.

Terhitung dari bulan Oktober, November dan Desember.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem, I Wayan Sutrisna mengungkapkan, pendapatan dari sektor pasar bersumber dari 14 pasar.

Kecelakaan Tragis Vario vs Truk di Gianyar, Gagal Salip Gede Agung Tewas Mengenaskan Terlindas Truk 

Diduga Dikeroyok Sekelompok Orang, Pemuda Mabuk Alami Luka-Luka di Jalan Diponegoro

Jadwal Belajar dari Rumah Minggu 4 Oktober 2020, Dimulai Wayang Kita hingga Merawat Warisan Dunia

Pasar paling banyak menyumbang pendapatan, yakni Pasar Amlapura Timur, Subagan, Bebandem, dan Pasar Rubaya, Kecamataan Kubu.

Sedangkan pasar di Karangasem, Bali yang belum menyumbang pendapatan sebanyak 2 pasar.

Yakni pasar pertanian di Menanga, Kecamatan Rendang dan Pasar Seni Manggis, Desa/Kecamatan Manggis.

Kedua pasar ini masih mangkrak.

Belum ada pedagang serta pembeli yang berjualan di pasar.

Disperindag Karangasem sudah melakukan upaya untuk membangkitkan kedua pasar.

Mulai dari menggratiskan retribusi hingga mendatangkaan hiburan untuk memancing pedagang dan pembeli.

Namun usahanya tetap gagal.

Pedagang dan pembeli tetap enggan berjualan di Pasar Seni Manggis.

"Walaupun pandemi tapi belum berpengaruh ke pendapatan asli daerah di sektor pasar. Makanya kita minta pedagang dan pengunjung agar mengikuti protokol kesehatan ditentukan pemerintah supaya tak ada klaster pasar. Memakai masker dan jaga jarak,"kata Wayan Sutrisna, Minggu (4/10/2020).

Mantan Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Karangasem menyatakan optimis target pendapatan dari sektor pasar bisa terealisasi.

Mengingat sisa waktu masih ada dan pasar masih beroperasi.

Pihaknya berdoa tak ada klaster pasar di Karangasem.

Jika ditemukan, otomatis pasar ditutup sementara.

"Sisa target kita usahakan di waktu yang ada. Makanya kita minta petugas mensosialisasikan dan mengedukasi pedagang serta pembeli agar mematuhi protokol kesehatan. Petugas terus mengawasi pedagang,"jelas Wayan Sutrisna, mantan Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga.

Untuk diketahui, jumlah pasar tradisional di Karangasem ialah 16 pasar.

Dua pasar belum memberikan pemasukan pendapatan, sisanya sudah.

Diantaranya Pasar Amlapura Timur, Subagan, Amlapura Barat, Pasangkan, Bebandem, Rendang, Rubaya, Tukad Ling, serta Pasar Culik Kecamatan Abang.(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved