Penanganan Covid
Pengusaha Karangan Bunga di Denpasar Hidup di Atas Ucapan Duka Cita
Penjualan karangan bunga di masa pandemi Covid-19 di Denpasar, Bali mengalami penurunan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Pertama ia mengurangi tenaga kerja, yang awalnya 8 orang kini hanya 3 orang.
Pembelian bunga untuk bahan pembuatan karangan bunga pun dikurangi.
Misalkan saja untuk bunga sedap malam, yang 1.000 tangkai, kini ia hanya membeli 500 tangkai.
"Ya setengahnya saya beli bunga. Memang harus pintar bersiasat," katanya.
Ia mengatakan, bunga untuk pembuatan karangan bunga ini didatangkan dari Jawa.
Jika dulu suplayer ini wajib membawakan bunga 2 hari sekali, kini tergantung permintaan.
Adapun harga karangan bunga ini dibanderol Rp. 150 ribu hingga Rp. 400 ribu tergantung motif dan ukuran. (*).
Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak