Proposal Pembuatan Buku Cerita Anak dari Tiga Pemuda-Pemudi Bali Lolos di Kemendikbud

Proposal Pembuatan Buku Cerita Anak Nusantara dengan Teknologi Augmented Reality yang digarap tiga pemuda-pemudi Bali lolos

Dok. Donnie Weda Dharmawan
Foto : Donnie Weda Dharmawan, Ni Putu Desy Damayanthi, dan Putu Arie Pratama di sela-sela Lokakarya Penerima Dana Bantuan Pemerintah Bidang Kebudayaan. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR-  Proposal Pembuatan Buku Cerita Anak Nusantara dengan Teknologi Augmented Reality yang digarap tiga pemuda-pemudi Bali lolos di Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, RI.

Ketiganya berasal dari Bali Muda Foundation yang terdiri Donnie Weda Dharmawan, Ni Putu Desy Damayanthi, dan Putu Arie Pratama.

Pada Selasa hingga Kamis, 6–8 Oktober, bertempat di Hotel Aston Kartika Grogol Jakarta mereka ikut lokakarya penerima bantuan dana hibah.

Sebanyak 86 proposal hasil verifikasi di lapangan mengikuti Lokakarya Penerima Dana Bantuan Pemerintah Bidang Kebudayaan.

Pelajar SMK Ikut Aksi Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja Dengan Lempar Batu Hingga Ricuh

Bule Jerman Ngamuk Diduga Depresi, Dilarikan ke RSUP Sanglah karena Kesehatan Menurun

Dukcapil Tabanan Kedepankan Go Forward Untuk Hindari Kerumunan

Dari 2.309 proposal yang diseleksi panitia, terpilih 1.900 yang kemudian diseleksi oleh tim penilai yang terdiri dari profesional dan tim ahli, dan dipanggil sebanyak 86 proposal untuk ikut lokakarya.

Proposal yang diajukan adalah tentang Pembuatan Buku Cerita Anak Nusantara dengan Teknologi Augmented Reality.

Dalam proposal yang digarap ini, mereka berencana membuat aplikasi digital android dengan teknologi yang canggih.

 “Aplikasi ini adalah aplikasi 3D dimana ketika membuka scan barcode, anak-anak bisa membaca buku dengan animasi 3D, suara, efek animasi, hingga habis. Kami ingin mengembalikan citra buku anak Nusantara yang hampir hilang,” kata Program Coordinator dan Ketua Tim Proposal, Ni Putu Desy Damayanthi, Rabu (7/10/2020) siang.

Buku yang digunakan sebagai pilot project dalam proposal ini pun adalah buku hasil Pelatihan Penulisan Cerita Anak dari Komunitas Guru Berkarya Angkatan I yaitu Dimana Hanoman.

Sementara itu, Donnie Weda Dharmawan menambahkan, aplikasi ini akan meningkatkan minat siswa dalam membaca dan sangat bagus untuk pengembangan dunia literasi baca tulis bagi anak-anak di Bali.

“Bali Muda Foundation menaungi guru-guru Bali melalui Komunitas Guru Berkarya kini tersebar di 8 Kabupaten dan 1 kota. Jadi buku cerita dimana hanoman ditulis oleh guru Bali sendiri,” tambahnya.

Dalam mengerjakan proposal ini, mereka dibantu oleh beberapa vendor dan rekanan untuk menunjang presentasi dan verifikasi akhir.

Tim juga dibentuk dibelakang layar untuk membantu meloloskan proposal ini dibawah arahan Joni Suhartawan dan AA Sagung Mas Ruscitadewi yang juga Dewan Pembina Bali Muda Foundation. 

“Tahapan ini adalah tahapan terakhir sebelum penandatangan kontrak kerja yang akan dimulai Oktober hingga November akhir,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved