Berita Banyuwangi
Bakamla RI Bentuk Relawan Penjaga Laut Nusantara di Banyuwangi
Untuk membantu pengamanan di wilayah laut, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI membentuk Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala).
Anggota Rapala juga diberikan atribut supaya mudah dikenali.
Diharapkan mereka bisa memberikan contoh yang positif bagi masyarakat pesisir.
Mengingatkan keselamatan untuk nelayan dan ke depan bisa menjadi indikator di masyarakat sekitarnya.
Sebelumnya, Rapala sudah dibentuk di wilayah Lampung Selatan, Sambas, dan ke depan rencananya juga akan dibentuk di kawasan Natuna.
• Sempat Adu Mulut, Jose Mourinho Kini Sudah Berdamai dengan Pelatih Inggris
• 850 Pelanggar Telah Ditindak Selama Operasi Pengawasan Prokes di Karangasem
• Jadi Fans Berat Manchester United, Tapi Bagus Kahfi Terpaksa Pakai Jersey Chelsea
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono menyatakan, Rapala ini adalah program edukasi Bakamla. Para relawan ini menurutnya bisa mendukung potensi Banyuwangi.
"Karena Banyuwangi kabupaten terluas se-Jawa Timur bahkan se-Jawa. Dengan potensi itu, membentuk relawan untuk meningkatkan dan mengamankan keamanan laut yang ada di Banyuwangi sangat penting," jelasnya.
Pembentukan Rapala ini juga bagian dari upaya mengantisipasi potensi terjadinya bencana tsunami.
"Salah satunya mengantisipasi potensi bencana tsunami dan bencana yang lain khususnya dipantai. Itu salah satu edukasi yang dikembangkan Bakamla," pungkasnya.
Menurut Mujiono terbentuknya Rapala ini penting dalam mengamankan dan misi penyelamatan pesisir laut di wilayahnya.
Terlebih terdapat sejumlah pesisir Banyuwangi merupakan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
“Selain itu, kami harap Rapala juga turu mendukung upaya menjaga lingkungan seperti mengendalikan sampah dan mencegah abrasi yang menggerus pantai," ungkap Mujiono. (*)