KBRI Moskow Kenalkan Hubungan Indonesia-Rusia kepada Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta
Kuliah umum yang digelar virtual antara Moskow dan Yogyakarta ini diikuti mahasiswa baru jurusan HI.
“Rusia banyak membantu Indonesia dalam pembangunan infrastruktur, penyiapan kader bangsa, dan penyediaan alutsista pada Era Orde Lama di Indonesia,” kata Azis Nurwahyudi.
Azis Nurwahyudi menambahkan, terjadi dinamika dalam hubungan Indonesia dengan Rusia.
Pada era Orde Baru di Indonesia, hubungan kedua negara kurang begitu dekat, walaupun tetap terjalin.
Upaya pengembangan kerja sama tetap dilakukan, seperti kunjungan Presiden Soeharto ke Moskow tahun 1989.
Bubarnya Uni Soviet pada akhir tahun 1991 mengubah geopolitik dunia internasional, termasuk hubungan Indonesia dengan Rusia.
Indonesia mengakui secara resmi Federasi Rusia sebagai pengganti sah Uni Soviet.
Azis Nurwahyudi menyampaikan babak baru hubungan Indonesia-Rusia memasuki abad ke-21.
Salah satu dasar kerja sama adalah Deklarasi Kerangka Kerja Sama Hubungan Persahabatan dan Kemitraan antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia dalam Abad ke-21 yang ditandatangni Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Vladimir Putin di Moskow pada 21 April 2003.
Potensi kerja sama kedua negara sangat besar.
Rusia memiliki teknologi tinggi dan sistem pendidikan yang bagus.
Di bidang pendidikan, sudah banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di Rusia yang jumlahnya semakin meningkat setiap tahunnya dan sebagian besar adalah penerima beasiswa pemerintah Rusia.
Sementara itu, Indonesia menjadi salah satu tujuan wisata warga Rusia.
Pasar Rusia juga berpotensi besar untuk produk Indonesia, antara lain kepala sawit dan kopi.
Dalam peringatan 70 tahun hubungan diplomatik tahun 2020, sejumlah kegiatan telah dilakukan KBRI Moskow, seperti pemutaran film Indonesia “Lima” di Moskow dan Kazan, Seminar di Moskow dan St Petersburg, pameran arsip, pameran foto wajah Indonesia, temu bisnis, dan pertunjukan budaya Indonesia.
“Beberapa rencana kegiatan tidak dapat diselenggarakan karena pandemi Covid-19,” ujar Azis Nurwahyudi dalam rilis yang diterima Tribun Bali, Rabu (7/10/2020) malam.