Penanganan Covid

Presiden Jokowi Direncanakan Datang ke Bali untuk Simulasi Vaksin Covid-19

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) direncanakan datang ke Bali untuk melaksanakan simulasi vaksin Covid-19

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya saat ditemui awak media di ruang rapat paripurna DPRD Bali, Denpasar, Bali, Senin (12/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali menjadi salah satu daerah prioritas dalam simulasi penerapan vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Bahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) direncanakan datang ke Bali untuk melaksanakan simulasi vaksin Covid-19.

"Makanya presiden kan direncanakan ke Bali untuk simulasi vaksinasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya saat ditemui awak media di ruang rapat paripurna DPRD Bali, Denpasar, Bali, Senin (12/10/2020).

Menurut Suarjaya, ada dua daerah yang dipilih Presiden Jokowi dalam penerapan simulasi vaksin Covid-19, yakni Bogor dan Bali.

"Di Bali sudah disiapkan di Puskesmas Abiansemal I, Badung. Kami siapkan satu puskesmas saja untuk simulasi," tutur Suarjaya.

Operasi Yustisi di Pelabuhan Benoa, 4 Pelanggar Protokol Kesehatan Dihukum Push Up

Cerita Ridwan Kamil Saat Jadi Relawan Suntik Vaksin Covid-19, Wajib Lakukan 5 Kali Kunjungan

Dirinya menuturkan, dalam simulasi penerapan vaksin Covid-19 ini, nantinya akan ditentukan sasarannya, mulai dari kategori umur hingga berapa kali vaksin dilakukan.

Hal itu tergantung jenis vaksin yang bakal disimulasikan.

Saat ini vaksinnya masih sedang disiapkan oleh pemerintah pusat.

Dalam penerapan simulasi tersebut, bakal ditentukan alurnya, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, kemudian pemeriksaan persyaratan, di mana tempat vaksinnya, siapa yang melakukan vaksinasi dan sebagainya.

Presiden Jokowi Teken Perpres untuk Memastikan Pengadaan Vaksin & Pelaksanaan Vaksinasi

Simulasi Uji Coba Vaksin Covid-19 di Puskesmas Abiansemal I Badung, Ini Kata Kemenkes

Hal ini, sebut Suarjaya, sebagai latihan sehingga ketika vaksinnya sudah ada mekanismenya dapat ditentukan.

"Simulasi ini vaksinnya belum dilakukan di masyarakat. Ini simulasi nantinya ketika vaksinnya sudah ada begini lho, mekanismesnya. Simulasi itu kan latihan sebenarnya," kata Suarjaya.

Ia menuturkan, pemerintah pusat berencana memberikan vaksin pada Desember 2020 mendatang.

Sembari menunggu kedatangan vaksin tersebut, pihaknya menyiapkan tata cara pemberiannya melalui simulasi.

"(Simulasi) bukan berarti sudah ada vaksin untuk diberikan. Ini (simulasi) baru latihan, kalau ada vaksinnya begini caranya," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved