Program Langit Biru, Bukti Masyarakat Bali Peduli Terhadap Lingkungan
Sepekan sebelum program Langit Biru Bali dijalankan bahwa tercatat indeks kualitas udara di Denpasar, Bali rata-rata di angka 67,5.
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM-DENPASAR- Mengutip dari www.iqair.com, situs yang menampilkan kualitas udara di berbagai kota dunia, sepekan sebelum program Langit Biru Bali dijalankan bahwa tercatat indeks kualitas udara di Denpasar, Bali rata-rata di angka 67,5.
Sedangkan pada minggu pertama September kemarin, tercatat indeks kualitas udara di Denpasar rata-rata di angka 51.
Bahkan rata-rata seminggu akhir September, rata-rata indeks kualitas udara di angka 48 (semakin kecil, udara semakin bersih atau kualitas lebih baik).
Sementara kualitas udara yang setara juga terekam di Kabupaten Gianyar, di pekan kedua bulan Oktober ini, rerata kualitas udara di kabupaten tersebut berkisar di angka 46.
Baca juga: Hakim Tegur Brigjen Pol Prasetijo karena Pakai Baju Dinas saat Jalani Sidang Kasus Djoko Tjandra
Baca juga: Atap dan Plafon Kantor Lurah Sempidi Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Baca juga: Kisah Kadek Rustiani dan Adiknya yang Yatim Piatu, Kerja Serabutan di Pasar Marga untuk Biayai Hidup
Dua wilayah ini, Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar menjadi percontohan penerapan program Langit Biru dari Pertamina yang mendukung upaya Pemerintah Daerah untuk menerapkan pemanfaatan energi bersih di Provinsi Bali.
Di Kabupaten Gianyar, setelah berjalan lebih dari dua pekan program Langit Biru Bali, kepedulian masyarakat akan hadirnya udara bersih ditunjukkan dengan meningkatnya konsumsi bahan bakar yang lebih berkualitas dari Pertamina.
Jumlah konsumsi produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium menurun drastis menjadi tinggal 3 persen dari yang sebelumnya masih sebesar 18 persen.
Sebaliknya, untuk BBM jenis Pertalite dengan Research Octane Number (RON) 90, konsumsinya meningkat dari 67 persen menjadi 83 persen.
Melalui Program Langit Biru, Pertamina MOR Pemasaran Regional Jatimbalinus memberikan harga khusus Pertalite setara harga Premium untuk konsumen di Kabupaten Gianyar.
Melalui program tersebut, harga BBM RON 90 itu menjadi Rp. 6.450 per liter untuk kendaraan bermotor roda dua, roda tiga, angkot plat kuning, dan taksi plat kuning.
Program ini berlaku di 23 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kabupaten Gianyar, dari total 28 SPBU yang ada, mulai tanggal 29 September sampai dengan 28 November Tahun 2020.
Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jatimbalinus, Rustam Aji menyampaikan peningkatan konsumsi ini bentuk kepedulian masyarakat akan manfaat kualitas udara yang lebih bersih dan lebih baik.
"Bali sebagai barometer pariwisata Indonesia, dan destinasi ternama di dunia mendapat dukungan dari masyarakatnya untuk menjadi pelopor penerapan Program Energi Bersih yang berujung meningkatnya kualitas udara dan lingkungan," ujar Rustam Aji dalam berita rilis yang diterima Tribun Bali.
Di Kota Denpasar yang sudah lebih awal dimulai Program Langit Biru (sejak Juli), tren konsumsi BBM masyarakat akan pemilihan produk BBM yang lebih ramah lingkungan masih terus meningkat.