Akibat Diterjang Arus Air, Jembatan di Pura Beji Pesiraman Gianyar Putus
Akibat diterjang arus air yang tiba-tiba membesar, sebuah jembatan besi di Pura Beji Pesiraman wilayah Banjar Sengguan Kangin putus
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Akibat diterjang arus air yang tiba-tiba membesar, sebuah jembatan besi di Pura Beji Pesiraman wilayah Banjar Sengguan Kangin, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, Bali putus.
BPBD Gianyar telah melakukan pengecekan terhadap jembatan ini, Rabu (14/10/2020).
Informasi dihimpun Tribun Bali, jembatan tersebut merupakan penghubung masyarakat untuk menuju Pura Beji.
Dimana di bawah jembatan merupakan aliran tukad cangkring.
Baca juga: 881 Penyelenggara Pilkada Tabanan Ikuti Jaminan Kecelakaan Kerja & Kematian
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 15 Oktober 2020, Gemini Dapat Kabar Baik, Sagitarius Hilangkan Kebiasaan Buruk
Baca juga: Sinergitas TNI, Polri, dan Komunitas Bandara di Lanud I Gusti Ngurah Rai Gelar Olahraga Bersama
Jembatan tersebut sebelumnya dibangun secara permanen menggunakan material besi dan beton pada penyangganya.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ngakan Dharma Jati mengatakan, jembatan tersebut putus saat diterjang air, Sabtu (10/10/2020) lalu.
Dimana saat itu hujan lebat mengakibatkan air sungai naik dengan arus kencang.
Dimana jembatan tersebut, kata dia, dibangun tahun 2009 lalu.
"Penyebab putus karena tidak kuat menahan terjangan air," ujarnya.
Terkait hal ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Gianyar.
"Untuk jembatannya itu panjang sekitar 15 meter, dan lebarnya 1,5 meter. Bahannya memakai besi dan plat saja yang biasanya digunakan sebagai jalan penghubung ke Pura Beji Pesiraman yang diempon oleh sembilan kepala keluarga. Tadi tidak ada penanganan, hanya asesmen saja," ujarnya.(*).