Serba Serbi
Jero Made Bayu Gendeng: Ada Energi Kuat yang Melindungi Bali
Jero Made Bayu Gendeng mengatakan, Bali dilindungi energi yang sangat kuat, berikut ini ramalannya soal kondisi Bali tahun 2021,
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Selain metode ramalan tersebut, ia juga mempelajari beberapa teknik ramalan dari beberapa daerah di Indonesia, seperti ramalan dengan menggunakan media kopi yang berasal dari Kerinci Sumatera, ramalan dari Jawa yang disebut primbon, ramalan berdasarkan perbintangan, serta yang terkenal ramalan orang Gipsi yang menggunakan kartu tarot.
“Jadi saya kombinasikan ramalan-ramalan nusantara dan ramalan modern menjadi satu. Alasannya kalau kita mengambil satu media, bisa menjadi terlalu fanatik atau idealis dengan satu sudut ramalan tersebut,” terangnya.
Menurutnya, orang Bali sangat percaya dengan ramalan, misalnya ramalan sasih bisa untuk meramal cuaca dan ramalan lindu tentang linuh (gempa bumi).
Sehingga sebenarnya ramalan di Bali sudah lumrah dan membudaya.
Jero Made Bayu Gendeng mengaku pernah belajar meramal di AMPSA, Batam tahun 2004 dan meraih gelar master saat menjadi runner up II pada salah satu program acara sulap di RCTI.
Dulunya, dia merupakan anak kecil yang indigo, yang bisa melihat alam lain, dan sejak SMP sudah bermain Debus.
Klien yang mendatanginya biasanya minta diramal terkait karier, perjodohan, dan kehidupan.
Ia mengaku juga sering didatangi klien yang menjadi pejabat kelas satu atau pejabat penting, baik di Bali maupun luar Bali untuk diramal.
Namun Jero Made Bayu Gendeng enggan membuka identitas pejabat-pejabat dimaksud.
Untuk tarif meramal, dirinya hanya meminta kepada klien yang memang memiliki dana lebih.
Kalau klien itu memang susah dan memerlukan bantuan, menurutnya tidak wajar meminta membayar.
Dikatakannya, dalam kode etik paranormal menyebutkan dalam menangani klien harus melihat kondisi klien bersangkutan.
“Kalau klien kita mempunyai ekonomi baik, wajar kita memintanya. Tetapi kalau kondisi ekonominya di bawah rata-rata malah kita wajar untuk memberi,” tuturnya.
(*)