Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Ini Cerita Penerima yang Bisa Tambah Modal Dagangannya
Bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Puluhan juta pelaku UMKM telah merasakan manfaatnya.
TRIBUN-BALI.COM - Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai ( BLT) sebesar Rp 2,4 juta bertujuan untuk mebantu pelaku UMKM mengembangkan bisnisnya kembali.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM).
Puluhan juta pelaku UMKM telah merasakan manfaatnya.
Salah satunya pedagang minuman Pop Ice dan jus buah rumahan, Erna Setiadi.
Baca juga: Syarat Pendaftaran Hingga Cara Mengecek Penerima BLT UMKM di e-Form BRI
Dia mengaku dengan adanya BLT tersebut, membantu dia membuka usaha dagangannya kembali.
"Saya berjualan Pop Ice dan jus buah di rumah. Saya sangat merasa terbantu dengan adanya BLT ini," ujarnya dalam siaran resmi Kemenkop UKM, Rabu (21/10/2020).
Selama pandemi, Erna mengaku penjualannya menurun drastis.
Oleh karena itu dengan adanya BLT tersebut, dia merasa sangat terbantu untuk menjalankan bisnisnya.
Awalnya dia hanya menjual minuman.
Namun saat ini dia berencana akan menambah dagangannya dengan membuat goreng-gorengan dan stok buah segar di rumah.
Hal serupa juga dikatakan Ernawati, yang sehari-harinya berjualan siomay di rumah, di kantin SMP 2 Cikarang dan SD 03 Cikarang.
"Banpres ini akan saya manfaatkan untuk menambah modal bahan baku pembuatan siomay seperti ikan, terigu dan bumbu dapur," katanya.
Karena sekolah sudah ditutup, dengan adanya BLT tersebut, dia pun mengalihkan usahanya ke sebuah sirkuit baru di kawasan Gading II, Cikarang.
"Saya sekarang mangkal di situ," ucapnya.
Baca juga: Warga Gianyar yang Belum Mendapatkan BLT UMKM Masih Punya Kesempatan untuk Mengajukan
Sementara itu salah satu pedagang minyak wangi yang berasal dari Kampung Cibitung Anita mengatakan Banpres sebesar Rp 2,4 juta tersebut akan dipergunakan untuk belanja bahan parfum.
"Biasanya, saya bisa menjual 50 botol dalam sebulan. Dengan bantuan modal ini, saya akan meningkatkan penjualan minyak wangi saya ini," ungkapnya.
Anita mengaku selama pandemi ini penjualan minyak wanginya memang tidak terdampak.
Artinya, masih banyak pelanggan yang rutin membeli minyak wangi tersebut.
Cek Eform.bri.co.id/bpum
Hingga 28 September 2020, program BLT ini sudah terelasasi 72,46 persen, dengan nilai total anggaran yang sudah digelontorkan mencapai Rp 15,93 triliun.
Pemerintah menargetkan, program ini bisa terserap 100 persen hingga akhir bulan untuk alokasi awal sebanyak 9,1 juta penerima.
Rencananya, BLT bakal diperpanjang hingga tahun 2021 jika ekonomi masih menandakan pelemahan.
Adapun bagi yang sudah mendaftar, nantinya akan mendapat SMS bagi bank penyalur.
Salah satu Bank penyalur, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan laman khusus untuk mengetahui Anda menerima bantuan program ini atau sebaliknya.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi eform.bri.co.id/bpum.
Mengutip laman resminya, Selasa (20/10/2020), Anda cukup menyediakan nomor KTP untuk mengeceknya.
Setelah mencantumkan nomor KTP, kemudian ketik kode verifikasi yang tertera pada website tersebut.
Baca juga: Kabar Baik, BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Cair Sebelum November, Begini Kata Menteri Tenaga Kerja
Setelah itu, Anda akan mendapat informasi apakah nomor KTP terdaftar sebagai penerima BPUM atau tidak.
Masih ada waktu Namun bagi Anda yang belum sempat mendaftar, tidak perlu khawatir.
Teranyar, Banpres produktif ini bakal diperpanjang hingga akhir November 2020.
BLT UMKM tahap II ini bakal diperpanjang dan menyasar 3 juta UMKM.
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, pelaku usaha UMKM yang ingin mendapatkan bantuan, harus mengajukan diri ke dinas koperasi di daerah masing-masing.
Hanya saja dia bilang, penyeleksian penerima BLT tahap II ini lebih diperketat lagi dibandingkan pada tahap I.
Pihaknya pun lebih mengutamakan para UMKM yang berasal dari wilayah yang penyalurannya masih kecil seperti Maluku, Kalimantan hingga NTT.
"UMKM yang kami prioritaskan itu adalah mereka yang berasal dari daerah yang penyerapannya masih kecil atau minim. Kayak Maluku, Kalimantan hingga NTT itu masih kecil penyerapan bantuannya, makanya mereka yang berasal dari daerah sanalah yang kami utamakan dahulu," ujarnya.
Cara mendapat Menkop UKM Teten Masduki beberapa waktu lalu telah meminta masyarakat yang ingin mendapatkan BLT UMKM Rp 24 juta ini untuk segera cepat mendaftarkan diri dengan cara mengajukan diri ke Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) Kabupaten/Kota di wilayah masing-masing.
Pada saat mendaftar, masyarakat harus membawa data-data yang dibutuhkan mulai Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nama Lengkap beserta Kartu Tanda Penduduk (KTP), Alamat tempat tinggal, bidang usaha, hingga nomor telepon.
Namun, tidak semua pelaku usaha mikro layak mendapatkan bantuan hibah ini.
Salah satunya pengusaha mikro sedang tidak menerima kredit modal kerja dan investasi dari perbankan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pelaku UMKM yang Memanfaatkan BLT UMKM Rp 2,4 Juta untuk Kembangkan Usahanya”
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Anda Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Cek Via Eform.bri.co.id/bpum “