Setahun Menjabat Jarang Muncul di Publik, Ma'ruf Amin: Tak Ada Dua Matahari

Selama satu tahun menjabat, banyak yang bertanya-tanya terkait Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang jarang muncul ke publik.

Editor: Widyartha Suryawan
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Dok. Joko Widodo dan Maruf Amin saat masih menjadi bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8/2018). 

TRIBUN-BALI.COM - Satu tahun masa pemerintahan Joko Widodo - Ma'ruf Amin jatuh pada Selasa (20/10/2020).

Berbagai persoalan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Jokowi-Ma'ruf untuk membangun Indonesia.

Namun, selama satu tahun menjabat, banyak yang bertanya-tanya terkait Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang jarang muncul ke publik.

Melalui program acara milik Najwa Shihab, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkomentar tentang kinerjanya selama satu tahun.

Jabatannya banyak disebut-sebut hanya sebagai 'alat politik'.

Baca juga: 1 Tahun Jokowi-Maruf, BEM SI Gelar Demo Tolak Omnibus Law & Bawa Piagam Kegagalan untuk Pemerintah

Bertepatan satu tahun menjabat Wakil Presiden Republik Indonesia pada Selasa (20/10/2020), Ma'ruf Amin buka-bukaan terkait kepemimpinannya.

Ia pun menjelaskan pembagian kerja antara dirinya dan Jokowi, saat ditanya oleh Najwa Shihab.

Ma'ruf Amin mengaku, ia telah menjalankan porsinya sebagai wapres berdasarkan aturan konstitusi.

"Sesuai dengan aturan konstitusi, wakil presiden itu kan membantu presiden, maka yang dilakukan presiden kemudian wapres membantu membuat kebijakan-kebijakan melalui penetapan-penetapan di sidang-sidang kabinet atau diskusi khusus," terang Ma'ruf Amin.

Lebih lanjut, Ma'ruf menegaskan nantinya yang akan mengeluarkan kebijakan adalah Presiden Jokowi.

"Tak ada dua matahari, tidak ada. Jadi tugas wapres adalah membantu presiden di semua kegiatan yang menjadi prioritas," ucap Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, selama ini ia bekerja di bidang yang telah ditugasi khusus oleh presiden seperti persoalan kemiskinan, umkm, reformasi birokrasi dan ekonomi syariah.

Baca juga: Polisi Tetapkan 131 Tersangka Perusakan Fasilitas Publik Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta

"Jadi banyak hal yang secara khusus kemudian ditugasi kepada saya, seperti itu pembagiannya," terang Ma'ruf Amin.

Terkait pencapaiannya selama satu tahun menjabat, Ma'ruf Amin menegaskan, pandemi Covid-19 cukup menghambat program pemerintah tetapi masih ada banyak hal yang masih bisa dicapai.

"Saya kira banyak sekali capaian-capaian, baik di dalam penyiapan SDM, infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, termasuk ekonomi. Tetapi yang saya lihat, walaupun dalam keadaan pandemi, justru ada momentum penting yaitu untuk membangun kemandirian. Saya kira ini waktu kita membangun produk-produk dalam negeri, memanfaatkan digitalisasi di bidang ekonomi, pendidikan," jelas Ma'ruf Amin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved