Ini Manfaat Minum Air 8 Gelas Per Hari, Kekurangan Cairan Bisa Menyebabkan Beberapa Masalah Ini

Jika tubuh sampai kekurangan cairan tersebut, tentu pada akhirnya akan memengaruhi kondisi fisik atau kesehatan seseorang.

Editor: Widyartha Suryawan
kaamkinews.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Kita sering sekali mendengar anjuran untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas atau 2 liter per hari.

Saran tersebut bisa jadi benar.

Kebutuhan cairan tubuh setiap orang bisa berbeda-beda.

Hal itu di antaranya sangat tergantung pada Kebutuhan tubuh, aktivitas fisik, indeks massa tubuh, usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan atau penyakit yang diidap.

Pasalnya, tubuh seseorang rata-rata akan mengaluarkan cairan sekitar 2.500 cc atau setara 8-10 gelas per hari.

Cairan itu bisa dikeluarkan melalui urine, napas, keringat, dan proses sisa metabolisme lainnya atau ekskresi.

Cairan yang dikeluarkan itu memang bisa jadi lebih banyak ketimbang saran untuk minum air putih 8 gelas per hari.

Namun yang perlu diingat, cairan pengganti tidak hanya datang dari minuman saja.

Asupan cairan bisa juga berasal dari makanan, seperti sayuran atau buah-buahan.

Bahkan, menurut ahli, seseorang bisa mendapatkan asupan cairan dari makanan sekitar 20 persen.

Oleh sebab itu, banyak ahli kemudian menganjurkan orang-orang untuk menambah 6-8 gelas air putih per hari.

Melansir buku Infused Water Berkhasiat (2014) karya Desty Ervira Puspaningtyas, S.Gz dan Yunita Indah Prasetyaningrum, S.Gz, air sangat dibutuhkan tubuh untuk banyak keperluan, seperti:

  • Proses pencernaan
  • Mengatur suhu tubuh
  • Membilas racun dari organ vital
  • Membawa nutrisi ke sel tubuh
  • Melembabkan kulit
  • Melumasi sendi
  • Menjaga kesehatan organ tubuh lainnya

Bahaya kekurangan cairan
Jika tubuh sampai kekurangan cairan tersebut, tentu pada akhirnya akan memengaruhi kondisi fisik atau kesehatan seseorang.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kekurangan konsusmi air akan berdampak buruk pada kesehatan.

Berikut ini bahaya atau kerugian yang mungkin terjadi ketika tubuh sampai kekurangan cairan:

  • Meningkatkan risiko kejadian penyakit karena dehidrasi berupa sembelit
  • Meningkatkan risiko kejadian penyakit karena dehidrasi berupa kram
  • Meningkatkan risiko kejadian penyakit karena dehidrasi berupa batu ginjal
  • Meningkatkan risiko kejadian penyakit karena dehidrasi berupa infeksi saluran kemih (ISK)
  • Sel-sel tubuh menjadi tak optimal dalam mengedarkan makanan
  • Sel-sel tubuh menjadi tak optimal dalam membuang racun tubuh
  • Sel-sel tubuh menjadi tak optimal dalam melumaskan sendi
  • Sel-sel tubuh menjadi tak optimal dalam menjaga suhu tubuh
  • Sel-sel tubuh menjadi tak optimal dalam menjaga fungsi tubuh lainnya

Apa saja yang dianggap cairan?
Melansir Web MD, asupan cairan yang direkomendasikan meliputi air putih, minuman lain, serta dari beberapa makanan.

Namun, beberapa minuman dan makanan selain air putih punya dampak negatif. Misalnya, jus, soda, dan smoothie.

Minuman tersebut bisa menghidrasi tubuh, namun memiliki kadar gula dan kalori yang tinggi.

Kopi, teh, dan cokelat juga bisa memasok kebutuhan cairan buat tubuh. Akan tetapi, ketiganya mengandung kafein.

Kafein dapat membuat Anda sering berkemih sehingga tubuh kehilangan lebih banyak air.

Orang tanpa gangguan kesehatan bisa mengonsumsi minuman berkafein tanpa atau minim gula maksimal dua gelas setiap hari.

Turunkan porsinya atau hindari minuman berkafein jika setelah mengonsumsi Anda jadi cemas atau berdebar.

Minuman berenergi juga memiliki kadar air, karbohidrat, dan elektrolit yang tinggi. Selama olahraga atau latihan fisik yang intens, minuman berenergi membantu menggantikan garam yang hilang melalui keringat.

Tapi hati-hati, sejumlah minuman berenergi mengandung kalori, gula, garam, dan kafein berlebih.

Periksa label nutrisi sebelum mengonsumsinya. Patuhi juga takaran dan rekomendasi sajian minuman berenergi.

Sedangkan buah-buahan dan sayuran seperti mentimun, selada, seledri, dan semangka, memiliki kandungan air lebih dari 90 persen.

Mengonsumsi buah dan sayuran tersebut dapat membantu menambah cairan plus mendapat bonus berbagai vitamin dan mineral untuk tubuh.

Kebutuhan air minum atau cairan perlu ditambah saat aktivitas banyak berada di luar ruangan yang terik.

Atau, ketika Anda sedang berolahraga, banyak berkeringat dan berkemih, sedang demam, atau mengalami diare.

Penderita gangguan jantung atau penyakit ginjal perlu membatasi asupan cairannya. Jumlah idealnya bisa dikonsultasikan dengan dokter. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari" dan "Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved