Menjelang Pilpres, Penularan Covid-19 di AS Justru Makin Meningkat
Penambahan kasus tertinggi itu terjadi ketika sebentar lagi atau tepatnya 3 November mendatang, AS akan menggelar pemilihan presiden (Pilpres) 2020.
TRIBUN-BALI.COM - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama tujuh bulan belum juga mereda.
Penularan virus corona di masyarakat masih terus terjadi.
Selama 24 jam pada Jumat (23/10/2020) hingga Sabtu (24/10/2020), Amerika Serikat mencatatkan lonjakan kasus virus corona tertinggi.
Penambahan kasus tertinggi itu terjadi ketika sebentar lagi atau tepatnya 3 November mendatang, AS akan menggelar pemilihan presiden (Pilpres) 2020.
Johns Hopkins University, AS melaporkan 88.793 infeksi baru antara pukul 20.30 Jumat malam sampai 20.30 Sabtu malam.
Angka itu lebih tinggi dari lonjakan di hari sebelumnya yakni 79.963. Total 8.568.625 kasus telah dilaporkan di AS dengan 224.751 kematian, tertinggi di dunia.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Buat Pesan Menyentuh untuk Sang Ayah Usai Kalahkan Gaethje
Dampak terparah menerpa negara bagian di utara dan midwest, lalu sekitar 35 dari 50 negara bagian mengalami peningkatan jumlah kasus.
Sementara itu jumlah kematian per 24 jam tetap stabil sejak awal musim gugur, antara 700-800.
Namun pada Sabtu (24/10/2020) AS mencatatkan 906 kematin menurut laporan Johns Hopkins.
Presiden Donald Trump selalu berupaya menepis kritik yang menerpanya soal penanganan pandemi, jelang pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar 3 November.
Kemarin mantan presiden Barack Obama mengkritik kebijakan Gedung Putih terhadap pandemi, dengan berkata saat kampanye di Florida bahwa "Gedung Putih telah melakukan apa pun tetapi kenyataannya kacau sehingga ini adalah omong kosong."
Baca juga: Vaksinasi dan Imunisasi Sering Dianggap Sama, Padahal Inilah Perbedaannya
Trump juga sempat memandang remeh risiko virus corona meski sempat didiagnosis positif dan pulih.
Menurutnya, bisnis harus dijalankan lagi sehingga perekonomian negara bisa pulih.
"Pemilihan ini adalah pilihan antara pemulihan super Trump dan depresi Biden," kata presiden ke-45 AS itu kepada para pendukungnya di North Carolina, Sabtu (24/10/2020) sebagaimana dikutip AFP.
AstraZeneca Uji Coba Vaksin Covid-19 di AS
Sebelumnya, Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca pada Jumat (23/10/2020) mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan uji coba vaksin Covid-19 eksperimental buatannya di Amerika Serikat (AS) yang tertunda sejak September.