Polsek Ubud Tingkatkan Patroli dan Sosialisasi Anti Premanisme
Polsek Ubud meningkatkan patroli dan sosialisasi wilayah ke pasar di Ubud
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Polsek Ubud meningkatkan patroli dan sosialisasi wilayah ke pasar, tempat keramaian hingga proyek-proyek besar di Ubud, Gianyar, Bali yang melibatkan puluhan pekerja dari luar Bali.
Kegiatan ini menekankan untuk mengantisipasi premanisme.
Sebab, aksi premanisme bisa saja tumbuh dalam situasi dimana perekonomian masyarakat tengah terpuruk karena pandemi Covid-19.
Kapolsek Ubud, AKP I Gede Sudyatmaja, Minggu (25/10/2020) mengatakan, sejak beberapa hari lalu hingga ke depannya, pihaknya semakin gencar melakukan patroli wilayah.
Baca juga: Detik-detik Menhan RI Prabowo Disambut Hangat Menhan Turki, Salam Siku dan Bahas 4 Kerjasama Ini
Baca juga: 5 Zodiak Ini Tak PD Memulai Hubungan Baru, Scorpio Tak Bisa Lepas dari Bayangan Masa Lalu
Baca juga: BRI Permudah Masyarakat Terima Bantuan BPUM Dari Pemerintah
Sasarannya pasar, tempat keramaian hingga proyek-proyek besar yang masih berjalan.
Pihaknya melakukan hal ini untuk mengantisipasi munculnya bibit-bibit premanisme.
"Sekarang situasi karena perekonomian rendah, kita mengantisipasi hal seperti itu," ujarnya.
Mantan Kapolsek Payangan ini mengungkapkan, saat ini situasi di Kecamatan Ubud masih kondusif.
Namun hal ini bukan berarti pihaknya ataupun masyarakat tidak waspada.
Sebab bagaimanapun, kata dia, sejak pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan, sementara kebutuhan hidup harus tetap terpenuhi.
"Kan saat ini masalah perut. Tentu dengan pandemi yang berkepanjangan, perekonomian tak jalan, tapi perut harus diisi. Hal seperti inilah yang harus kita antisipasi. Supaya tidak terjadi hal yang diinginkan," tandasnya.
Kata dia, patroli ini selain menyasar tempat keramaian, ia juga telah berkoordinasi dengan kontraktor proyek besar di Ubud.
Kata dia, para kontraktor saat ini banyak yang mengajak pekerja dari luar Bali.
Karena itu, pihaknya meminta pada para kontraktor supaya mengawasi pekerjan, dan sama-sama menjaga wilayahnya supaya tak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kemarin saya juga ada pertemuan dengan kontraktor. Karena tujuannya, kan mereka banyak mengajak buruh dari luar, dari Jawa, Sumba, maupun dari Lombok. Saya menekankan, pada para kontraktor ini agar sama-sama menjaga kondusivitas," tandasnya.