Bade Roboh Timpa Rumah Warga

Desa Adat Memutuskan Rumah Tertimpa Bade di Keliki Kangin Akan Disucikan

Rumah warga yang tertimpa bade di Desa Adat Keliki Kangin, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Minggu (25/10/2020) akan disucikan.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Bade roboh menimpa atap rumah warga di Desa Adat Keliki Kangin, Tegalalang, Gianyar, Bali, Minggu (25/10/2020) 

TRIBUN-BALI.COM - Rumah warga yang tertimpa bade di Desa Adat Keliki Kangin, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (25/10/2020) akan disucikan.

Pihak adat setempat telah memutuskan agar rumah yang tertimpa bade disucikan melalui upacara pecaruan.

Biaya prosesi pecaruan akan ditanggung keluarga pemilik bade.

Kepada Tribun Bali, Senin (26/10), Ketua panitia plebon, Ngakan Pramono mengatakan, robohnya bade tersebut murni musibah yang tak semua orang bisa memprediksinya.

Dia menjelaskan, bade itu dibeli dari seorang undagi asal Blahbatuh, Gianyar.

Dia yakin, undagi bade tersebut tidak mengharapkan kejadian seperti ini.

Terlebih lagi keluarganya telah menjalin hubungan baik dengan undagi tersebut sejak bertahun-tahun lalu.

Baca juga: Rumah Tertimpa Bade Akan Diupacarai, Panitia Pelebon: Kami Sudah Melupakan Insiden Tersebut

Baca juga: Pandangan PHDI Bali Soal Musibah Robohnya Bade di Gianyar, Harus Ada Upacara Pengulapan & Banten Ini

Baca juga: Rumah Krama Tertimpa Bade Akan Diupacarai Pecaruan, Hari Ini Temui Pedanda Cari Hari Baik

Bahkan setiap keluarganya menggelar plebon, ia selalu meminta bantuan pada undagi tersebut.

Almarhum niang (nenek) kami, beliau juga yang membuatkan bade.

Paman kami juga beliau membuat badenya. Sudah puluhan tahun menjadi undagi. Insiden kemarin memang di luar kendalinya," ujarnya.

Pramono tidak kecewa.

"Kami sudah melupakan insiden tersebut. Kami yakin tidak ada kesengajaan. Apalagi hubungan almarhum dengan undagi ini sangat baik," tandasnya.

Terkait rumah warga yang tertimpa bade tersebut, kata dia, sesuai kesepakatan dengan desa kala patra, akan ada upacara pecaruan atau upacara penyucian.

"Prajuru tadi malam susah rapat, disepakati akan ada pecaruan," ujarnya.

Jro Bendesa Keliki Kangin, I Made Sudiasa mengatakan, dalam rapat dengan prajiru, Minggu (25/10/2020) malam, telah disepakati  upacara pecarian di rumah yang tertimpa bade.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved