Spesialis Jambret di Kuta Ini Incar Para Bule, Ternyata Residivis dan Beraksi dengan Motor Rental
Pelaku jambret Muhamad Amin Sanae (20) asal Jalan Danau Buyan, Jimbaran Kuta Selatan sebenarnya sudah lama menjadi incaran
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pelaku jambret Muhamad Amin Sanae (20) asal Jalan Danau Buyan, Jimbaran Kuta Selatan sebenarnya sudah lama menjadi incaran reskrim Polsek Kuta Utara.
Ia berhasil mengelabuhi petugas lantaran beraksi dengan motor rental yang platnya diganti.
Hal itu pun terungkap saat Kapolsek Kuta utara Kompol Marzel Doni S.I.K merilis kasusnya, Selasa (27/10/2020).
"Pelaku merental motor seharga Rp 150 ribu, jadi motor ini diganti platnya dan digunakan untuk menjambret," jelasnya
Baca juga: Aksi Amin Sanae Berakhir di Tangan Polisi Kuta, Jambret Beraksi di 16 TKP, Target WNA di Bali
Baca juga: Beraksi di 16 TKP, Jambret yang Kerap Sasar WNA Berhasil Diamankan Polsek Kuta Utara
Baca juga: Berusaha Pertahankan Handphone Miliknya, Bocah Perempuan Ini Terkena Sayatan Pisau Penjambret
Saat melakukan aksinya, pihaknya pun tak sendiri, namun bersama temannya yang kini masih DPO.
Dijelaskan, pelaku sengaja mengganti-ganti plat motor tersebut sebagai upaya mengelabuhi petugas kepolisian.
"Jadi kasus ini kami masih selidiki, beserta dengan temannya yang masih DPO, masih kami cari keberadaanya," ujar Marzel.
Menurutnya, pelaku sudah lama menjadi incaran tim opsnal Polsek Kuta Utara, pasalnya kerap terjadi jambret yang menyasar Warga Negara Asing (WNA) alias turis mancanegara.
Selain itu pula ada korban jambret merupakan WNA atau bule Ukraina yang viral di media sosial usai dijambret.
"Jadi gayanya mendekati WNA, setelah sepi, barang mereka diambil secara paksa atau di Jambret, setelah itu kabur," jelasnya kepada Tribun Bali.
Selain itu Marzel mengungkap, mengapa sasarannya mengincar WNA? karena WNA di Kuta sedikit tahu wilayah, dan hanya memegang HP saja.
Lebih lanjut ia mengatakan pelaku jambret tersebut merupakan seorang residivis yang baru keluar pada bulan Juli 2020 lalu.
Pelaku pun dinilai memang spesialis jambret yang beraksi di wilayah Badung.
"Jadi barangnya yang baru dijambret masih disimpan pelaku," jelasnya.
Disinggung apakah ada penadahnya untuk barang hasil jambretannya tersebut, kompol Marzel belum bisa memberikan keterangan pasti. Pasalnya semua itu masih akan diselidiki lebih lanjut.