Mabuk, Pemuda Asal Gianyar Kecelakaan Tunggal di Denpasar, Alami Patah Tulang Lutut Kiri
Seorang pemuda asal Gianyar menderita patah tulang pada lutut kaki kirinya setelah mengalami kecelakaan tunggal di Denpasar, Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pemuda AA (25) asal Batubulan, Gianyar, Bali, menderita patah tulang pada lutut kaki kirinya setelah mengalami kecelakaan tunggal, di Jalan Letda Tantular, Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, Kamis (29/10/2020) dini hari.
"Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Letda Tantular, ada satu korban luka-luka, kami dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar berkoordinasi dengan Tim Medis Damakesmas Denbar 2 untuk penanganan," kata Koordinator Ambulans BPBD Denpasar, Dewa Mahendra kepada Tribun Bali.
"Korban dicurigai patah tulang pada lutut kaki kiri," imbuhnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Nopi, petugas medis Damakesmas Denbar 2 yang menangani korban menuturkan, korban mengalami kecelakaan tunggal menabrak tiang penyeberangan.
"Korban mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal menabrak tiang penyeberangan," kata Nopi.
Nopi menerangkan, korban didapati dalam pengaruh minuman keras atau mabuk.
Baca juga: Selamat dari Kecelakaan Maut di Karangasem, Made Bawa Lolot: Kalau Dipikir-pikir Ngeri Juga
Baca juga: Cerita Made Bawa Lolot Saat Kecelakaan, Mobil Geser 90 Derajat Tiang Tahu Akan Tertabrak
"Korban dalam pengaruh alkohol, habis kumpul-kumpul dengan temannya di Sunset Road pengakuannya," ucapnya.
Selanjutnya, korban dirujuk menuju RSUP Sanglah Kota Denpasar untuk penanganan dan perawatan lebih lanjut.
"Korban dirujuk ke RSUP Sanglah," ujarnya.
Operasi Zebra Lempyang 2020, Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Operasi Zebra Lempuyang 2020 akan berlangsung selama dua pekan tepatnya pada tanggal 26 Oktober 2020 sampai tanggal 8 November 2020.
Kepolisian Satlantas Polresta Denpasar sudah bersiap melaksanakan kegiatan Operasi Zebra Lempuyang 2020.
Adapun dalam kegiatan tersebut, nantinya menyasar masyarakat yang tidak taat pada aturan berlalu lintas, seperti sebagai berikut.
- tidak menggunakan helm berstandar SNI
- berkendara dalam keadaan mabuk
- pengendara di bawah umur (anak)
- tidak menggunakan sabuk keselamatan.
- menggunakan handphone saat tengah berkendara
- melawan arus lalu lintas
- kebut-kebutan saat di jalan raya
Kasat Lantas Polresta Denpasar AKP Taufan Rizaldi melalui Kasubbag Humas Polresta Denpasar sudah mecanangkan slogan kepada masyarakat.
Baca juga: Operasi Zebra 2020, Bypass di Tabanan Bali Masuk Black Spot, 9 Kejadian Kecelakaan dan 3 Orang Tewas
Baca juga: Pasangan Kekasih Tewas, Alami Kecelakaan Tragis
Di antaranya stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan.
"Saat ini, Satlantas Polresta Denpasar sudah melakukan sosialisasi tentang Operasi Zebra Lempuyang 2020," ujarnya, Sabtu (24/10/2020).
"Adapun nantinya, mulai tanggal 26 Oktober sampai 8 November 2020 atau selama dua pekan, Operasi Zebra akan berlangsung," tambah Iptu I Ketut Sukadi.
Sementara itu, dalam keterangannya masyarakat diminta bisa mengikuti peraturan berlalu lintas yang berlaku.
Kepolisian Satlantas Polresta Denpasar pun berharap nantinya, para pengendara yang melintas di jalan raya tertib berlalu lintas.
"Semoga dengan Operasi Zebra 2020, angka kecelakaan, pelanggaran dan keselamatan bisa dijaga pengguna jalan nantinya," tuturnya.
Made Bawa Lolot Selamat dari Kecelakaan Maut
Musisi kenamaan asal Bali, Made Bawa Lolot selamat dalam kecelakaan lalu lintas di Banjar Dinas Pengalon, Desa Antiga, Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali.
Made Bawa Lolot bersyukur dia bersama dua rekannya selamat walaupun roda mobilnya sampai lepas akibat kecelakaan tersebut.
Dihubungi Senin (26/10/2020), Made Bawa Lolot mengatakan saat itu dirinya baru pulang seusai manggung akustikan di Lempuyang untuk acara tiga bulanan.
Dia mengendarai mobil Avanza Veloz putih DK 1600 DZ bersama dua orang rekannya.
Saat itu hujan gerimis dan jalanan agak licin.
Sesampainya di Banjar Dinas Pengalon, Desa Antiga, Manggis, dari arah berlawanan meluncur sebuah mobil yang melaju dalam kecepatan tinggi.
Baca juga: Cerita Made Bawa Lolot Saat Kecelakaan, Mobil Geser 90 Derajat Tiang Tahu Akan Tertabrak
Baca juga: Operasi Zebra 2020, Bypass di Tabanan Bali Masuk Black Spot, 9 Kejadian Kecelakaan dan 3 Orang Tewas
“Ya, saya waktu itu pulang jam 11 malam. Dari arah berlawanan ada mobil melaju sangat kencang, kebetulan jalanan agak licin karena hujan gerimis,” tutur Made Bawa.
Saat melihat mobil melaju dari arah berlawanan, dia tidak sempat menghindar, hanya sedikit banting setir ke kiri.
Mobil dari arah berlawanan itu menabrak pintu kanan mobilnya dari depan hingga belakang hingga roda terlepas.
“Mobil saya sampai berputar atau bergeser 90 derajat sehingga melintang di tengah jalan. Sementara mobil lawan jatuh ke parit dalam kondisi terbalik,” katanya.
Beruntung ketiga penumpang dalam mobil tersebut selamat.
Mobil milik vokalis band Lolot ini rusak parah.
Walaupun demikian, dia mengaku tidak begitu terguncang.
“Syok sih tidak begitu, karena tiyang (saya) sudah tahu diri tiyang akan tertabrak. Artinya aduh kena dah, ya pasrah dah, untungnya bisa menghindar sedikit,” katanya.
Made Bawa berusaha agar tidak trauma meskipun kejadian itu cukup mengerikan.
“Kalau dipikir-pikir ngeri juga. Cuma harus bisa mengendalikan diri agar tidak syok. Kalau syok bahaya, nanti saya trauma dan tidak bisa naik mobil, jadinya saya tidak ke mana-mana,” katanya.
Pascakecelakaan tersebut, dirinya mengaku sudah kembali seperti sediakala.
“Sudah seperti sediakala dan sehat, tidak terjadi apa-apa, cuma mobil saya yang hancur,” katanya.
(Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro/Ahmad Firizqi Irwan/Putu Supartika)