Pergaulan Bebas membawa Petaka, Gadis Jembrana Lahirkan Bayi Sendirian di Toilet, Berakhir Fatal

Pergaulan Bebas membawa Petaka, Gadis Jembrana Lahirkan Bayi Sendirian di Toilet, Berakhir Fatal

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
dokumentasi. Ditreskrimum Polda Kalbar
Ilustrasi. 

Bayi perempuan itu memiliki ukuran dengan panjang 47 centimeter dan berat sekitar tiga kilogram.

"Kondisi terakhir bayi saat ini ada di Puskesmas dengan kondisi sehat," terangnya.

Polisi yang langsung bergerak cepat akhirnya berhasil mengungkap kasus pembuangan bayi itu.

Terungkap jika ayah dan ibu dari bayi tersebut adalah pasangan remaja yang masih sekolah SMA.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita.

Terkait kasus ini, polisi mengedepankan UU Perlindungan Anak.

AKP Yogie Pramagita mengatakan, untuk ibu bayi dikembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan perawatan.

Sedangkan untuk orangtua laki-laki, masih dalam pemeriksaan dan akan dikembalikan ke orangtua.

"Kurang dari lima jam berhasil mengungkap identitas orangtua bayi tersebut.

Dan memang masih anak di bawah umur yang sekolah di Kecamatan Melaya. Untuk yang perempuan kelas 3 SMA dan yang laki kelas 2 SMA," ucapnya, Kamis (29/10/2020).

Dikatakannya bahwa motif pembuangan bayi itu yakni RP merasa malu dan tidak mau diketahui orangtuanya.

Hanya tidak ingin ditelantarkan sehingga membuang bayi di depan panti asuhan untuk dirawat.

Sedangkan bapak bayi sendiri disebutkan bahwa sudah akan bertanggung jawab sejak awal.

"Kami melakukan proses tahap selanjutnya mengedepankan UU Perlindungan Anak," ujarnya.

"Untuk selanjutnya kami berkoordinasi dengan Dinsos, Bapas dan lembaga perlindungan anak untuk memproses kasus ini," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved