Angkat-Geser Pelinggih Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Pegangguran

Banyak masyarakat saat ini yang menggunakan jasa tukang angkut-geser pelinggih

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Foto: Wayan Suwarda tengah bekerja memperbaiki posisi pelinggih di Desa Keramas, Blahbatuh, Gianyar, Minggu (1/11/2020) 

Mulai dari membongkar dasar pelinggih yang rata-rata berisi besi penyangga, hingga terjadi keretakan di bawah pelinggih akibat gempa bumi.

“Ada berbagai jenis permintaan. Seperti saat ini hanya tahap penyeimbangan bangunan. Cuma diluruskan saja karena miring akibat tanah di bawahnya labil karena dulu pakai tanah urug. Biasanya pekerjaan terberat adalah ngangkat bale kulkul dan angkat angkul-angkul,” ungkapnya.

Terkait pekerjaannya ini, Suwarda saat ini memberikan harga murah.

Dimana sebelumnya untuk angkat-geser pelinggih sebesar Rp. 3 juta.

Namun saat ini ia memberikan harga pandemi yaitu Rp. 2 juta.

"Pekerjaan ini juga saya anggap yadnya. Saat ini hampir semua orang terkena dampak pandemi, karena itu saya turunkan harga," tandasnya.

Saat ini, Suwarda tidak hanya dikenal di Kabupaten Gianyar.

Namun ia juga kerap mendapatkan permintaan dari luar Gianyar.

Sistem angkat geser pelinggih ini diminati, lantaran dapat meringankan biaya.

Sebelumnya, ketika belum adanya jasa angkat geser pelinggih, biasanya masyarakat membongkar pelinggih secara total. Biaya yang dibutuhkan pun relatif besar.

Sebab selain biaya pembuatan pelinggih baru, juga ada upacara penyucian pelinggih tersebut.

Namun dengan hal ini, masyarakat pun tidak perlu mengeluarkan biaya pembuatan pelinggih baru. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved