Mengenal Sosok Cokorde Gde Raka Bawa, Seniman Tari Barong yang Pernah Tampil hingga Luar Negeri

Cokorde Gde Raka Bawa pernah meraih juara 1 lomba pembuatan kepala Barong dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2010.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Karsiani Putri
Cokorde Gde Raka Bawa hadir sebagai guest star Makedekan Ajak Clekontong Mas, Minggu (1/11/2020) 

Laporan wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Clekontong Mas kembali menghibur masyarakat melalui acara 'Makedekan Ajak Clekontong Mas' pada Minggu (1/11/2020).

Kali ini Clekontong Mas menghadirkan guest star, Cokorde Gde Raka Bawa, seorang penari Barong sekaligus pembuat kepala Barong dan berbagai perlengkapan lainnya yang merupakan bagian dalam Barong.

Dalam kesempatan tersebut, Cokorde  Gde Raka Bawa menuturkan awal mula serta berbagai pengalamannya dalam berkesenian.

Cokorde Gde Raka Bawa pernah meraih juara 1 lomba pembuatan kepala Barong  dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2010.

Baca juga: Bekal Penyerang Bali United Irfan Jauhari dari Kroasia, Siap Dipasang sebagai Striker atau Winger

Baca juga: Tertabrak Sepeda Motor Saat Nyeberang Jalan di Batannyuh Tabanan, Nenek Sari Tewas dengan Luka Parah

Baca juga: Awal November 2020, Kecelakaan Terjadi di Simpang Kunti Badung, Polisi Sampaikan Keterangan Ini

"Saya pernah tampil di Jakarta, Bandung, Jogja, India, Jepang, Belanda," ujar Cokorde  Gde Raka Bawa kepada Tribun Bali.

Dalam penampilannya tersebut, Ia menampilkan berbagai jenis Barong Pedingkling, Gajah, Macan, dan lainnya.

Ia mengaku memulai belajar membuat Barong sejak tahun 2000, dan dari sanalah ia menjadikan profesi tersebut sebagai profesi utamanya.

"Pesan Saya untuk generasi muda, janganlah cepat puas, teruslah belajar seperti ungkapan long life education.

 Walaupun sudah tahu  menggali dan kalau sudah bisa dan tahu, mari berbagi ilmu ke generasi penerus agar ilmu dan kesenian bisa terus lestari," ucapnya.

Ketika disinggung mengenai acara Makedekan Ajak Clekontong Mas, ia mengakui bahwa acara tersebut acara yang positif dan  bisa sebagai ajang untuk melestarikan kesenian Bali. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved