Penanganan Covid
Kabar Gembira dari Denpasar: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Capai 92,65 Persen
Kabar Gembira dari Denpasar: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Capai 92,65 Persen
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar secara konsisten terus mengalami peningkatan.
Pada Senin (2/11/2020) tercatat penambahan kasus sembuh sebanyak 19 orang dan kasus positif diketahui bertambah 11 orang yang tersebar di 6 wilayah desa/kelurahan.
Dengan penambahan ini, persentase angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar menembus angka 92,65 persen.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan.
Penambahan kasus sembuh dan kasus positif masih ditemukan setiap harinya.
Namun demikian, angka kesembuhan secara konsisten terus mengalami peningkatan tiap harinya.
“Hari ini Update Covid-19 Kota Denpasar tercatat kasus sembuh mengalami penambahan, yakni 19 orang sembuh dan kasus positif tercatat bertambah sebanyak 11 orang,” katanya.
Selain itu, lanjut Dewa Rai merinci persebaran 6 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Padangsambian Kelod yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 5 kasus positif baru.
Disusul Desa Pemecutan Kelod yang mencatatkan kasus positif sebanyak 2 orang.
Sementara itu sebanyak 4 desa/kelurahan masing-masing mencatatkan penambahan sebanyak 1 orang.
Sedangkan, sebanyak 37 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Dikatakan Dewa Rai, perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini cendrung mengalami penurunan.
Namun demikian, masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," katanya.