Cari Rumput di Lapangan Renon, Pria Asal Gianyar Ini Tersabit Jempol Tangannya, Begini Kondisinya

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria paruh baya bernasib nahas saat mencari rumput di Lapangan Puputan Margarana Renon, Kota Denpasar, Bali.

Pria berinisial WB berusia asal 54 tahun asal Banjar Babakan, Sukawati, Gianyar, Bali itu mengalami luka pada jempol tangannya akibat terkena sabetan sabit saat mencari rumput, insiden itu terjadi pada Senin (2/11/2020) kemarin.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar Pos Juanda yang tidak jauh dari lokasi langsung memberikan pertolongan pada korban.

"Dia kena sabit karena mencari rumput pagi itu di Lapangan Renon, ditangani petugas Pos Juanda," kata Koordinator Ambulans BPBD Denpasar, Dewa Mahendra kepada Tribun Bali, Selasa (3/11/2020).

Dewa menyampaikan, pada pria bertopi dan mengenakan masker hitam itu tampak darah mengucur karena terdapat luka sobek pada jempol tangan kirinya akibat terkena sabit tersebut.

"Pasien dapat ditangani di TKP, tidak perlu dirujuk ke rumah sakit," tuturnya.

Pasutri di Denpasar Kaget Ada Ular di Kasur

Sementera itu pada awal November seekor ular dilaporkan merayap di kasur pasangan suami istri di Waturenggong, Denpasar. 

Sepasang suami istri mengalami kejadian tak terduga saat terlelap tidur di ranjang kamarnya pada Minggu (1/11/2020) dini hari.

Seekor ular sepanjang satu setengah meter bergerak merayap menggerayangi bagian tubuh dari sepasang suami istri yang tengah terlelap tidur itu.

Kejadian ini terjadi di rumah warga di Jalan Waturenggong, Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, sekitar pukul 02.40 Wita.

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, sepasang suami istri itu kemudian melaporkan kemunculan ular kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar untuk meminta bantuan mengevakuasi ular dari kamar tersebut.

BPBD Denpasar lalu mengerahkan petugas Pemadam Kebakaran dari Pos Juanda untuk merapat ke lokasi.

Seperti disampaikan oleh Komandan Regu BPBD yang bertugas saat itu, Ngurah Adi, kepada Tribun Bali.