KABAR DUKA Ki Seno Nugroho Meninggal Trending di Twitter, Berikut Kisah Dalang Kondang yang Hits

Penggemar setianya juga tersebar hampir di sebagian Pulau Jawa, baik yang bisa menonton langsung maupun yang tidak.

Editor: Kambali
KOMPAS.com/MARKUS YUWONO
Dalang Kondang Seno Nugroho saat di Dusun Munggi, Semanu Minggu (4/8/2019). 

Saat akan mendekat, seorang penonton membawa kaos PWKS alias Penggemar Wayang Ki Seno Nugroho.

Dari penelusuran di laman Facebook, PWKS memiliki ribuan pengikut, mereka juga terbagi menjadi beberapa koordinator wilayah. 

Setelah berbincang sebentar, mereka berfoto dan langsung pergi.

Seno masih menunggu waktu pertunjukan dimulai dan menunggu pembukaan acara yang dibuka Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi.

Baca juga: Satpol PP Badung Kini Sasar Tempat Hiburan Malam Dalam Penerapan Prokes

Sekitar pukul 20.15 WIB, para pemain gamelan dan sinden mulai menabuh gamelan. Puluhan orang mulai mendekati panggung.

Setelah jeda pembukaan dan pemberian goro-goro oleh Immawan sebagai tanda dimulainya pertunjukan, ratusan orang mulai memadati sekitar panggung pertunjukan, sebagian di antaranya anak muda.

Seno menceritakan, kesuksesan menggaet anak muda rela duduk berjam-jam karena dia mendalang dengan bahasa yang sederhana.

“Kami membuat (mementaskan) wayang itu diterima semua kalangan. Wayang identik dengan sastra atau bahasa yang sulit itu kita permudah saja, “ kata Seno Nugroho mengawali perbincangan dengan Kompas.com, Minggu malam. 

Baca juga: Menetap di Bali, Jessica Iskandar Ingin Pensiun dari Dunia Hiburan

“Cerita wayang yang simpel karena pada kisah wayang itu ada tuntunan, tontonan, tatanan, dan tatanan. Tuntunan tidak usah berbelit-belit, karena anak muda tidak perlu dengan kalimat halus, mengajarkan sesuatu yang sulit dipahami. Intinya semua dipermudah saja,” ucapnya. 

Saat pementasan, dirinya mengikuti keinganan penonton untuk lakon yang dimainkan. Meski sebenarnya sudah sering dimainkan, ia tidak mempermasalahkan yang terpenting kepuasan penonton.

"Satu lagi menonjolkan tokoh Bagong yang disenangi anak muda itu. Dia saya buat paling ndugal, ketika berhadapan kepada raja paling terhormat. Kalau sudah bagong marah diunek-unekke (dimarahi). Gleleng ning sembodo (Nakal tetapi bisa membuktikan), anak muda kan seperti itu kan. Jiwanya masih jiwa panas," ucapnya. 

Baca juga: Dalang Kondang Ki Seno Nugroho Meninggal, Ini Kisah Suksesnya Bikin Anak Muda Menyukai Seni Wayang

Penggemar setia

Penggemarnya tidak terbatas dari wilayah Yogyakarta.

Penggemar setianya juga tersebar hampir di sebagian Pulau Jawa, baik yang bisa menonton langsung maupun yang tidak.

Untuk yang tidak bisa datang langsung, bisa menyaksikannya  melalui chanel YouTube "Dalang Seno" ataupun PWKS yang selalu menyiarkan langsung setiap pementasan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved