Cerita Ruben Onsu Pertahankan Karyawan Meski Omzet Turun 70 Persen di Tengah Pandemi Covid-19

Omzet turun hingga 70 persen, Ruben Onsu tetap mempertahankan karyawan-karyawannya

Editor: Irma Budiarti
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Ruben Onsu bersama adiknya, Jordi Onsu serta kuasa hukum, Minola Sebayang saat ditemui di Ditkrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020). 

TRIBUN-BALI.COM - Pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa terhadap sektor ekonomi.

Para pemilik usaha menjadi satu di antara pihak yang terkena imbas pandemi virus Corona.

Bisnis beberapa sektor menjadi lebih seru karena menurunnya aktivitas jual beli, banyak pegawai yang terpaksa dirumahkan bahkan di PHK.

Imbas pandemi Covid-19 ini rupanya turut dirasakan presenter Ruben Onsu, yang menggeluti bisnis di bidang kuliner.

Bisnis suami Sarwendah ini mengalami kerugian dan penurunan yang signifikan.

Dilansir Tribun Jakarta dari vlog Atiek NW, Rabu (4/11/2020), Ruben Onsu dan Jordi Onsu menceritakan usaha ekspansi bisnisnya di luar negeri ditunda karena adanya pandemi Covid-19.

"Aku bilang ke Koko kalau jalan-jalan ke luar negeri, kita bisa kali ya visit toko. Sampai akhirnya kita buka 4 toko di Hong Kong, satu toko di Kuala Lumpur. Tahun ini harusnya di Amsterdam dan Taiwan tetapi karena pandemi," ujar Jordi Onsu.

"Ya kita sudah bayar tetapi di sini lockdown, di sana enggak. Jadi belum ditentukan batas waktunya, amsyong. Risiko bisnis sih," jelas Ruben Onsu.

Tak cuma itu, Ruben juga telah berniat untuk membuka restorannya di mal dan telah menyewa sejumlah tempat.

Baca juga: Barbie Kumalasari Ngaku Pura-pura Indigo Hanya untuk Pansos: Biar Ada Kerjaan

"Baru kita masang di mal tetapi mal malah tutup. Ada 2 yang sudah dibuka, 3-nya belum. Kita itu bayar semua loh," aku Ruben Onsu.

Ruben mengaku, hanya memiliki dua rencana namun saat ini ia tak memiliki rencana lain ketika pandemi Covid-19 berimbas pada bisnisnya.

"Seharusnya kita siapkan rencana a, b, c, d, e, f, g, h sehingga masih bisa memiliki harapan," beber Ruben Onsu.

Adapun Jordi Onsu tak menampik adanya kerugian yang dialami bisnisnya bersama kakak.

"Yang lain langsung mengurangi pegawai atau pemotongan gaji, kita gak melakukannya. Tetap bertahan ceritanya," kata Jordi Onsu.

"Bertahan cuma untuk menyelamatkan perut orang sebenarnya," celetuk Ruben Onsu.

"Kita baru-baru ini melakukan pemotongan karyawan. Sebenarnya rugi karena omzetnya turun 70 persen," imbuh Jordi Onsu.

Dengan omzet yang menurun itu, lanjut Ruben Onsu, ia telah diingatkan oleh sang adik.

"Saya cuma bilang 'tolong selamatkan karyawan sampai di hari raya karena mereka punya harapan'. Saya yakin niat baik pasti berbalik baik. Cuma kan sekarang kita harus selamatkan satu kapal jadi harus ada beberapa penumpang yang diturunkan."

"Kita gak pernah tahu Covid-19 sampai kapan, saya berasa jadi UMKM itu susah. Saya berasa survive di negara sendiri itu susah," papar Ruben Onsu.

Memiliki banyak karyawan, ayah Betrand Peto ini memberikan pesan kepada Jordi Onsu untuk menerapkan strategi terbaiknya.

"Saya kasih saran untuk beri sampan kecil demi bisa menghidupi kapal besar. Contohnya sekarang kita buka bisnis snack," ujar Ruben Onsu.

Awal Berbisnis Kuliner

Ruben Onsu dan Jordi Onsu mengaku sangat menggemari kuliner, baik itu lokal atau pun mancanegara.

Karena kegemaran itu, keduanya membangun bisnis makanan pada 2013 dengan berjualan makanan Jepang jenis daging sapi.

Saat itu mereka juga sudah membuka lima cabang bisnis makanannya di Jakarta.

Baca juga: 7 Artis yang Tidak Ingin Menikah, Selalu Gagal Urusan Cinta Hingga Tak Percaya Pernikahan

Seiring berjalannya waktu, Ruben Onsu dan Jordi Onsu juga sempat mengganti menu menjadi masakan Indonesia.

Kendati demikian, kata Ruben Onsu, besar maupun kecil modal yang mereka pakai, nominal pembelanjaan bahan bakunya tetap akan tinggi.

"Tapi kalau ngitungin harganya tuh kayak, mau ngambil untungnya juga sulit. Karena kita udah gede dari pengambilannya kan. Menurut aku, kalau sudah pertama kali keluarin gitu terus mau coba refresh dengan sesuatu yang baru, selama menggunakan nama itu, pasti susah," kata Ruben Onsu.

Sekarang, kata Ruben Onsu, Besar Food belum sepenuhnya berhenti beroperasi, tetapi mereka telah beralih ke makanan dengan menu ayam.

Di sisi lain, Jordi Onsu mengakui besarnya bisnis makanan keluarga mereka disebut berkat nama besar sang kakak.

Memperhatikan banyaknya penggemar dan masyarakat yang menjadi penonton Ruben Onsu, Jordi Onsu memanfaatkannya untuk membuat berbagai bisnis.

"Dari nama terkenalnya Koh Ruben, aku manfaatkan untuk akhirnya bisa muncul Geprek Bensu, Bensunda, Bensueger, dan semua Bensu yang nanti akan muncul," kata Jordi Onsu.

Seperti jual apartemen Jordi pun menceritakan saat awal pertama kali mencari masyarakat yang ingin bermitra dengannya.

Bermodalkan nama Ruben Onsu, Jordi Onsu menganalogikannya seperti ingin berjualan apartemen.

Jordi Onsu mengatakan, ia sama sekali tidak perlu memperlihatkan gambar makanannya.

Hanya dengan sekejap, langsung banyak orang yang tertarik dan menghubunginya.

"Yang mereka temuin kan adiknya, trust-nya akhirnya aku bangun di situ. Aku sampai sekarang ada 130 mitra, aku hafal semuanya," tutur Jordi Onsu. 

(Tribun Jakarta/Kurniawati Hasjanah)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kebaikan Hati Ruben Onsu Selamatkan Karyawan Meski Omzet Turun 70 Persen: Jadi UMKM itu Susah

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved