Pipres Amerika Serikat

Hasil Pilpres Amerika Serikat 2020: Raihan Suara Joe Biden 264, Kurang 6 Jadi Presiden Baru AS

Hasil Pilpres Amerika Serikat 2020. Biden hanya kurang enam suara untuk menjadi Presiden baru Amerika Serikat. Peluangnya sebagai presiden baru AS

Penulis: Sunarko | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
JIM WATSON, Brendan Smialowski / AFP
Update Hasil Pilpres Amerika Serikat 2020. Kombinasi gambar yang dibuat pada 22 Oktober 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (kiri) dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden saat debat terakhir presiden di Belmont University di Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober 2020. 

TRIBUN-BALI.COM – Update Hasil Pilpres Amerika Serikat Kamis (5/11/2020).

Joe Biden unggul dengan jumlah 264 suara dari Donald Trump yang memperoleh 214 suara, hingga Pukul 07.05 Wita berdasarkan live AP.

Belum ada kandidat yang memperoleh 270 suara dari Electoral College yang diperlukan untuk memenangkan kursi Gedung Putih.

Biden hanya kurang enam suara untuk menjadi Presiden baru Amerika Serikat.

Peluangnya sebagai presiden baru AS lebih besar untuk sementara ini, sedangkan Trump makin menunjukkan tanda-tanda kekalahan.

Baca juga: Skenario Kiamat Terburuk Pilpres AS Joe Biden Vs Donald Trump yang Ditakutkan Rakyat Mulai Terjadi

Baca juga: BREAKING NEWS: Tanda-tanda Akan Kalah, Trump Ajukan Gugatan

Ada margin ketat di beberapa negara bagian yang jadi medan pertempuran kedua kandidat.

Dikutip dari cnbctv18.com, penasihat teratas untuk Biden dan Trump masing-masing menyatakan keyakinan bahwa mereka memiliki jalan yang lebih mungkin menuju kemenangan.

Menurut AP, kubu kampanye Donald Trump saat ini sedang ajukan gugatan untuk menghentikan penghitungan suara di Negara Bagian Michigan dan Pennsylvania, karena isu "kurangnya" transparansi.Kubu Trump sedang mengupayakan agar Mahkamah Agung AS melakukan intervensi terkait penghitungan suara yang sedang berjalan. 

Baca juga: Tergeser Joe Biden, Donald Trump: Satu Per Satu, Mereka Mulai Menghilang Secara Ajaib

Untuk kedua negara bagian itu, pihak Trump menuntut akses yang lebih baik bagi pengamat kampanye ke lokasi di mana surat suara sedang diproses dan dihitung.

Kubu Trump meminta Mahkamah Agung untuk menentukan apakah surat suara yang diterima hingga tiga hari setelah pemilihan dapat dihitung, demikian kata Justin Clark, wakil manajer kampanye Trump. 

Suara Trump berada sedikit di belakang calon dari Partai Demokrat Joe Biden di Michigan. Sedangkan di Pennsylvania, Trump berada di depan.

Namun, margin keunggulan Trump di sana menyusut setelah lebih banyak surat suara yang dikirim lewat pos, dihitung

Sejauh ini tidak ada laporan kecurangan atau segala jenis masalah terkait surat suara di Pennsylvania.

Baca juga: Tergeser Joe Biden, Donald Trump: Satu Per Satu, Mereka Mulai Menghilang Secara Ajaib

Negara bagian itu memiliki 3,1 juta surat suara yang membutuhkan waktu untuk dihitung. Surat suara tersebut  dimungkinkan untuk dihitung hingga Jumat jika diberi cap pos sebelum 3 November.

Hingga saat ini, perhitungan suara masih berlangsung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved