Pertumbuhan Ekonomi Negatif Diprediksi Hingga Kuartal IV, Indonesia Resmi Resesi

Masih terjadi pelemahan daya beli masyarakat disertai dengan pergerakan /mobilitas ke pusat aktivitas ekonomi yang belum normal.

Editor: Widyartha Suryawan
Shutterstok via Kompas.com
Ilustrasi resesi akibat covid-19. 

TRIBUN-BALI.COM - Pandemi Covid-19 yang belum jelas ujungnya telah memporakporandakan perekonomian masyarakat.

Bahkan, kini Indonesia resmi mengalami resesi.

Pertumbuhan ekonomi RI di kuartal III 2020 kembali terkontraksi, yakni minus 3,49 persen.

Dengan begitu, Indonesia mengalami resesi karena di kuartal II 2020 ekonomi juga minus 5,32 persen.

Demikian diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi, pertumbuhan ekonomi yang berada di level negatif ini masih akan berlanjut di kuartal IV 2020.

Sebab, masih terjadi pelemahan daya beli masyarakat disertai dengan pergerakan /mobilitas ke pusat aktivitas ekonomi yang belum normal.

Baca juga: Lunasi Utang hingga Investasi, Tips Menyelamatkan Keuangan Saat Ada Badai Resesi

Industri manufaktur pun menurunkan kapasitas produksinya dan lebih banyak lakukan penghematan biaya operasional.

"Kinerja ekspor juga belum ada tanda perbaikan yang berarti. Ini berimbas pada minat investasi yang rendah, meskipun di kuartal ke III dari laporan BKPM ada sedikit perbaikan," kata Bhima kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Bhima menilai, tren pemulihan ekonomi masih berjalan lambat, meskipun ada tanda perbaikan.

Perbaikan secara global terlibat dari kontraksi ekonomi kuartal III 2020 AS tidak sedalam dibanding kuartal II.

Bureau of Economic Analysis AS mencatat, ekonomi kuartal III 2020 masih terkontraksi -2,9 persen.

Meski negatif, pertumbuhan ekonomi membaik dari -9 persen di kuartal II 2020.

"AS menjadi indikator utama pemulihan ekonomi secara global yang berdampak pada permintaan ekspor produk Indonesia," ucap Bhima.

Indikator lain adalah mulai naiknya PMI manufaktur yang bergerak di 44,9 persen pada kuartal III, lebih baik dari kuartal II yakni 28,5 persen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved