Penanganan Covid
Satgas Buleleng Buat 150 Ribu Masker Kain, Kini Masih Tunggu Hasil Audit Sebelum Dibagikan ke Warga
Dengan adanya pengadaan ini, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak menggunakan masker selama beraktifitas di luar rumah.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA – Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng telah selesai membuat 150 ribu masker kain, yang dalam waktu dekat akan segera dibagikan kepada masyarakat.
Dengan adanya pengadaan ini, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang tidak menggunakan masker selama beraktifitas di luar rumah.
Sekda Buleleng, juga sebagai Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa ditemui Kamis (5/11/2020) mengatakan, pembuatan ratusan ribu masker itu melibatkan beberapa UMKM yang ada di Buleleng.
Pembuatannya pun telah selesai dilakukan.
Baca juga: Catat Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 11, Bisa Cek Lewat www.prakerja.go.id
Baca juga: Walau Masih dalam Suasana Pandemi, Ida Pandita Harap Upacara & Upakara Tetap Dijalankan Ikuti Prokes
Baca juga: UMK Badung 2021 Tak Naik, Ketua Serikat Pekerja Wayan Suyasa Sebut Kebijakan yang Masuk Akal
Hanya saja, masker tersebut belum bisa dibagikan kepada masyarakat, karena masih menunggu pemeriksaan dari Inspektorat Buleleng.
“Kebiasaan kami, setiap melakukan pengadaan harus diaudit dulu oleh Inspektorat.
Jadi sekarang masih menunggu hasil auditnya dan menunggu persetujuan dari Ketua Satgas kapan sekiranya masker itu bisa dibagikan kepada masyarakat,” terangnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini menyebut, pengadaan masker ini merupakan kali ketiga dilakukan oleh pihaknya.
Dimana sebelumnya pada tahap pertama dan kedua, sudah ada 320 ribu masker yang dibagikan ke masyarakat.
Dengan adanya pengadaan masker ini, diharapkan masyarakat bisa disiplin menggunakan masker selama beraktifitas di luar rumah, sehingga penyebaran virus corona dapat ditekan.
“Target kami minimal ada 550 ribu masyarakat di Buleleng yang diberikan masker. Pengadaannya menggunakan anggaran dari BTT. Harga per satu masker Rp 6000.
Pengadaan ini juga untuk mendukung Perbub dan Pergub tentang wajib masker. Karena melalui peraturan tersebut, bisa dilihat sendiri sekarang hasilnya.masyarakat disiplin menggunakan masker, kasus baru terkonfirmasi pun sudah mulai menurun, rata-rata sehari hanya ada dua sampai lima kasus saja,” terangnya.
Sementara terkait perkembangan covid-19 di Buleleng pada Kamis (5/11/2020), terdapat penambahan lima kasus baru terkonfirmasi.
Dengan rincian empat orang asal Kecamatan Sawan, dan satu orang lainnya asal Kecamatan Buleleng.
Baca juga: Masih Ada Perbaikan Valve, Pasokan Air Perumda Tirta Mangutama di Kuta Utara Kembali Terganggu
Baca juga: Pilpres Amerika Serikat, Suara Sah Joe Biden di Michigan Melonjak Drastis, Ternyata Salah Ketik
Baca juga: Temui Rekan Satu Negaranya, Nouri Yakin Banyak Pemain Swedia Ingin Kunjungi Bali
Selain itu juga terdapat penambahan dua pasien covid-19 asal Kecamatan Banjar yang telah dinyatakan sembuh.
Dengan demikian, kini jumlah pasien yang masih dirawat tersisa lagi 41 orang. (*)
Catatan Redaksi:
Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribuners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, dan Wajib Menjaga jarak