Tempat Pembuangan Sampah di Anturan Terbakar, Satu Mobil Dinas Hangus Dilalap Api

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tempat pembuangan sampah akhir yang berlokasi di Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan, Kecamatan Buleleng dilaporkan mengalami kebakaran.

Peristiwa tersebut berdampak pula pada terbakarnya satu unit mobil plat merah. 

Informasinya, tempat pembuangan sampah tersebut dikelola oleh BUMDES Desa Anturan. Sedangkan mobil plat merah yang terbakar merupakan kendaraan pengangkut sampah. 

Mobil jenis Suzuki Mega Carry DK 8045 U tersebut merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Buleleng yang diterima pada tahun 2017. 

Baca juga: Viral Warga Keluhan Aspal Tipis di Nusa Penida, Dinas PU Sebut Sempat Ada Kerusakan Alat

Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Gede Juli saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Dikatakan dia, kebakaran terjadi pada Kamis (25/9/2025) sekitar pukul 15.00 wita. 

Lanjut dijelaskan, kebakaran awalanya diketahui warga sekitar bersama Ketut Dana. Saat itu dia melihat ada titik api di sebelah tenggara tempat sampah, dekat mobil dinas parkir. Pria 50 tahun itupun segera memberitahu warga sekitar, kemudian meminta bantuan dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng.

Baca juga: TEWAS di TKP Usai Kecelakaan Motor Vs Truk di Gatsu Timur, Korban Sempat Oleng ke Jalur Kanan!

"Sekitar pukul 15.30 wita dua unit mobil pemadam kebakaran datang. Proses pemadaman membutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit," jelasnya, Jumat (26/9/2025).

Sementara berdasarkan keterangan sopir truk bernama Ketut Budiarta, lanjut Kapolsek, setelah melakukan pengangkutan sampah sekitar pukul 14.00 wita, ia langsung mengembalikan kendaraan ke tempat parkir. Diakui pada saat itu Budiawan tidak mendapati adanya kebakaran. 

"Dari keterangan saksi 2 juga, disebutkan selama dia bekerja sebagai pengangkut sampah, warga tidak pernah melakukan pembakaran sampah pada area tersebut," ungkapnya. 

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Kompol Juli menambahkan, akibat kebakaran ini total kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp100 juta. (mer)