Sponsored Content
Empati dengan Kediaman Keluarga Wayan Cablik, Bupati Suwirta Minta Bedah Rumah Segera Dituntaskan
Suasana seketika temaram, saat Bupati Klungkung I Nyomam Suwirta memasuki kamar dari Ni Wayan Cablik (55) di Dusun Sompang, Desa Bunga Mekar, Nusa Pen
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Di depan rumahnya itu, sang putra I Made Putra sedang merapikan gentong yang ia gunakan untuk menampung air hujan.
Selama ini dia tidak memiliki sambungan PDAM dan hanya memanfaatkan air hujan.
Demikian halnya listrik yang ia sambung dari kediaman kerabatnya yang lokasinya tidak jauh.
" Di rumah ini yang tidur orang tua saya. Kalau saya menumpang di rumah paman," ungkap Made Putra.
Made Putra yang selama ini membantu perekonomian keluarga tidak bisa lagi mengais rezeki.
Sebelumnya ia kerap menjual kelapa muda, ke beberapa akomodasi wisata di Desa Bunga Mekar.
Namun semenjak pandemi, tidak ada lagi wisatawan. Pria yang hanya tamatan sekolah dasar itu, tidak lagi mendapatkan penghasilan.
Baca juga: Tak Bisa Bayar Utang, Personil Polisi Dipecat dengan Tidak Hormat
Baca juga: Periode Bulan Oktober 2020, Pergerakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Tumbuh 30 Persen
Ayahnya kesehariannya hanya bekerja sebagai petani penggarap, dan ibunya memelihara beberapa ekor babi.
Pengasilan keluarga itu tidak menentu, dan bahkan belum cukup untuk makan sehari-hari.
" Sekarang saya sudah tidak bisa kerja lagi, karena wisatawan sepi," ungkap Made Putra.
Kepala Dusun Sompang I Ketut Merta menjelaskan, keluarga tersebut selama ini sudah tercatat rumah tangga miskin. Hanya saja belum mendapatkan bantuan bedah rumah.
" Kami sudah usulkan, tapi belum mendapatkan kuota untuk bedah rumah," ungkap Ketut Merta yang saat itu mendampingi Bupati Nyoman Suwirta.
Sementara keluarga itu juga sudah menerima bantuan PKH.
" Kami akan usulkan bantuan bedah rumah untuk tahun berikutnya," jelasnya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melaksanaksn program bedah desa, dan menyambangi kediaman warga miskin di Desa Bunga Mekar Nusa Penida.