Periode Bulan Oktober 2020, Pergerakan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Tumbuh 30 Persen

Pada periode libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW dan cuti bersama di akhir bulan Oktober 2020, sebanyak 92 ribu penumpang pesawat udara rute domest

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana pintu masuk terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali beberapa waktu lalu. 

“Secara umum, catatan di tahun ini masih terdapat selisih yang cukup jauh dibandingkan dengan jumlah penumpang dan pesawat udara yang kami layani di periode yang sama di tahun 2019 lalu," papar Herry.

Meskipun demikian, dengan adanya tren positif pertumbuhan penumpang yang kami alami selama 5 bulan terakhir ini, kami cukup optimistis bahwa perlahan namun pasti, penerbangan rute domestik mulai menggeliat lagi.

Baca juga: Jaring Kota Kreatif Indonesia Gaungkan Bergegas Bergerak Bersama dari Banyuwangi

Baca juga: Sasar Simpang Mahendradatta Denpasar, Polisi Imbau Prokes dan Tata Tertib Berlalu Lintas

“Kembali ke catatan di masa long weekend kemarin, kami mencatat puncak kedatangan penumpang terjadi pada hari Rabu (28/10/2020), dengan jumlah kedatangan penumpang mencapai 9.539 penumpang," ungkapnya.

Ini rekor baru jumlah kedatangan penumpang rute domestik tertinggi selama masa pandemi global ini.

Terakhir kali kami mencatat jumlah kedatangan penumpang lebih tinggi dari catatan ini adalah pada tanggal 14 Maret silam, atau 3 hari setelah Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

"Di hari itu, jumlah kedatangan penumpang domestik adalah sebanyak 12.428 jiwa,” lanjutnya.

Sementara untuk puncak keberangkatan penumpang terjadi pada Sabtu, 31 Oktober, di mana sebanyak 6.539 penumpang berangkat meninggalkan Bali.

“Mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan tingginya frekuensi penerbangan di bandar udara kami, tentunya kami telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi," sambung Herry.

Protokol kesehatan secara ketat kami terapkan. Pengaturan jarak individu, penempatan thermal scanner, hand sanitizer, pengecekan kelengkapan dokumen syarat penerbangan.

Semuanya kami pastikan berjalan secara ketat. Personel kami di lapangan dikerahkan untuk memastikan protokol kesehatan dapat berjalan dengan ketat, serta untuk menjaga kebersihan fasilitas dan infrastruktur terminal.

"Kami juga turut mengapresiasi seluruh instansi anggota komunitas bandar udara yang turut serta memastikan berjalannya seluruh aktivitas kebandarudaraan secara lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,” ucap Herry.

Secara khusus, lonjakan jumlah penumpang di masa libur panjang ini berdampak positif bagi banyak sektor.

"Selain sektor aviasi, saya kira sektor pariwisata juga turut menerima multiplier effect dari tingginya jumlah wisatawan domestik yang datang ke Bali untuk menghabiskan libur panjangnya."

"Tentunya kita semua berharap bahwa berbagai sektor kehidupan yang terdampak pandemi, salah satunya adalah sektor pariwisata, dapat segera pulih. Momen ini merupakan awal yang baik,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved