Penanganan Covid
Desa Taman Tangani Covid-19 Secara Gotong Royong, Warga Bantu Beri Makan Ternak
Desa Taman, Abiansemal, Badung, Bali, melakukan penanganan Covid-19 secara gotong royong.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Mencegah penyebaran virus Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri saja.
Namun harus dilakukan dengan cara bersama-sama.
Seperti halnya Desa Taman, Abiansemal, Badung, Bali, melakukan penanganan Covid-19 secara gotong royong.
Semua elemen masyarakat, dari orang tua hingga seka teruna bahu membahu melaksanakan pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Ini Tips Meluruskan Rambut Secara Alami Tanpa Menggunakan Pemanas Rambut
Baca juga: Pekerjakan 260 Orang, Revitalisasi Pasar Umum Gianyar Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Baca juga: Mata Masih Terbuka, Wanita Berparas Cantik yang Diduga Sosialita Ditemukan Tergeletak, Ini Cirinya
Tidak hanya menerapkan 3M yakni mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, dan menjaga jarak, namun beberapa masyarakat juga membantu warga yang terpapar Covid-19 secara material.
Hal itu terlihat saat salah satu warga terpapar Covid-19 dan dikarantina di rumah sendiri atau karantina mandiri.
Saat menjalani karantina Satgas Gotong Royong membantu dengan memberikan sembako.
Tidak hanya itu, jika warga yang dikarantina memiliki ternak, sekaa teruna dan warga bergotong royong membantu makan ternak dan membantu warga yang terpapar Covid-19 tersebut.
Pj Perkebel Desa Taman, I B Wisnawa Kesuma, saat dikonfirmasi mengatakan dalam penanganan Covid-19 sudah dilakukan sejak dulu.
Bahkan warga secara gotong royong ikut membantu warga yang terpapar Covid-19.
"Kami dari awal sudah memiliki Satgas Gotong Royong. Jadi semua itu sudah menjalankan tugas dengan baik. Memberi imbauan maupun memberikan masker kepada masyarakat secara gratis," ujarnya, Minggu (8/11/2020).
Bahkan di Desa Taman, katanya, dibentuk Satgas Relawan yang bertugas membantu masyarakat yang terpapar Covid-19.
Selain itu, memberikan dukungan kepada warga yang karantina mandiri.
Selama menjalani karantina mandiri Satgas Relawan Covid-19 Desa Taman bersinergi dengan Satgas Gotong Royong Desa Taman dan antusias untuk memberi perhatian kepada keluarga.
Di awal karantina mereka juga diberi bantuan sembako.
Tidak hanya itu, kalau misalnya ada warga yang memiliki ternak dan lainnya, Satgas ini dan anggota keluarganya juga turut membantu untuk memberikan pakan ternaknya.
"Kami dari Satgas membantu sembako. Selain itu juga ada inisiatif warga, STT, keluarga dekat turut juga membantu. Artinya saling gotong royong," jelasnya.
"Semua ini dilakukan, dengan harapan keluarga yang menjalani karantina mandiri bisa tetap diam di rumah dan tentunya dapat memutus mata rantai Covid-19. Selain itu, di desa taman ini juga sebagian besar warganya beternak, dari ternak babi, ayam, itik dan yang lainnya," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Gus Wis ini mengatakan, warga yang dibantu tidak hanya untuk yang terpapar Covid-19.
Namun semua warga dibantu dengan memberikan masker secara gratis.
Selain itu pula beberapa warga juga diberikan bantuan sembako untuk mempertahankan perekonomian.
"Kami di desa juga memberikan tempat cuci tangan pada tempat-tempat strategis termasuk juga sekolah yang ada di wilayah Desa Taman. Tidak hanya itu, penyemprotan disinfektan juga rutin kita laksanakan," bebernya.
Lanjut dijelaskan, menyusul pemberlakuan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Pendisiplinan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Mencegah dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru, Desa Taman juga melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) masker di wilayah Desa Taman.
Beberapa lokasi yang dipilih yakni di Pasar Desa Taman dan juga di Simpang Jalan Desa Taman.
"Selama sidak, kami akui masyarakat sudah mentaati protokol kesehatan (prokes). Hanya sering kali mendapati masyarakat yang kurang tepat memakai masker. Misalnya, ada yang pakai masker, tapi hidung masih terlihat. Ada pula yang maskernya dilipat sampai bawah dagu," jelasnya.
Untuk pedagang atau pelaku UMKM di Desa Taman, Gus Wis juga mengaku telah membagikan hand sanitizer secara gratis.
"Semua warung kami berikan, untuk mencegah dan membuat Desa Taman aman dari Covid-19," ungkapnya
Untuk diketahui, Desa Taman terdiri dari 12 banjar yakni Banjar Delod Pasar, Banjar Pegongan, Banjar Gunung, Banjar Sukajati, Banjar Mambul, Banjar Tabah, Banjar Tebejero, Banjar Raketan, Banjar Jempeng, Banjar Jempeng kauh, Banjar Ketogan, dan Banjar Batubayan.
Bahkan terdiri dari tiga desa adat yakni Desa adat Taman, Batubayan dan Jempeng.
"Semua gotong royong antar banjar dan desa adat sehingga kami terus bersinergi dengan baik," tungkasnya.(*)
Catatan Redaksi: Mari cegah dan perangi persebaran Covid-19. Tribun Bali mengajak seluruh Tribunners untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu: Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak