Berita Badung
Curi Motor Petani di Sading Bali, Slamet Terpaksa Dilumpuhkan dengan Timah Panas, DPO Sejak 2024
Kasat Reskrim Polres Badung Iptu Azarul Ahmad mengungkapkan aksi yang dilakukan Slamet pada 10 Januari 2025.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Slamet Arifin (38) menahan sakit di kakinya saat digiring ke halaman Polres Badung pada Selasa 16 September 2025.
Pria asal Sukarambi, Jember, Jawa Timur itu terpaksa dilumpuhkan petugas kepolisian dengan dihadiahi timah panas pada bagian kakinya.
Arifin diketahui masuk dalam daftar pencarian orang alias buronan polisi sejak Januari 2025 lalu.
Dia menjadi buronan Polres Badung setelah mencuri sepeda motor milik petani di wilayah Desa Sading, Mengwi, Badung pada 10 Januari 2025.
Baca juga: Patar Curi 5 Iphone Kenalannya di Denpasar Bali, Korban Terkejut Dapati Apartemennya Berantakan
Kasat Reskrim Polres Badung Iptu Azarul Ahmad mengungkapkan aksi yang dilakukan Slamet pada 10 Januari 2025.
Saat itu sekira pukul 12.50 Wita, korban I Wayan Likes (71) berangkat dari rumah untuk pergi menuju sawahnya di jalan munduk Sading, wilayah Banjar Perang Desa Lukluk, Mengwi Badung menggunakan sepeda motor jenis Honda warna putih abu-abu bernomor kendaraan DK 5196 FD.
Kemudian sampai di lokasi dia memarkirkan sepeda motornya dengan mengunci stang. Kemudian motor tersebut ditinggal di areal persawahan kurang lebih jaraknya 300 menter.
Namun sekira pukul 17.00 Wita, selesai menyangkul kemudian dia balik ke tempat memarkir sepeda motornya, namun sudah hilang.
Motor itu pun sempat dicari di sekitar lokasi, namun tidak ketemu.
Atas kejadian itu, korban pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Badung. Atas laporan itu, tim opsnal Polres Badung langsung melakukan penyelidikan ke TKP.
Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, diketahui ciri-ciri pelaku dan diketahui Bernama Slamet.
Slamet pun diburu jajaran reskrim Polres Badung hingga akhirnya diamankan pada awal September 2025.
"Motor ini disembunyikan, dan belum sempat dijual. Jadi kami terus melakukan penyelidikan keberadaan pelaku," ujarnya.
Hingga akhirnya tim Opsnal mengetahui Slamet berada di wilayah Abianbase, Mengwi, Bali.
Polisi pun langsung melakukan pengejaran namun pelaku malah kabur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.