Di Akhir Masa Jabatan, Donald Trump 'Permalukan' Menhan AS Lewat Twitter 

Trump mengumumkan pencopotan Esper melalui kanal komunikasi favoritnya, Twitter, sebagaimana dilansir dari Deutsche Welle.  

Editor: Eviera Paramita Sandi
AFP PHOTO/SAUL LOEB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan jempol ketika berjalan menuju ke Marine One untuk berangkat ke Rumah Sakit Militer Walter Reed setelah mengumumkan dia positif Covid-19 pada 2 Oktober 2020. Trump menyatakan dia akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk menjalani perawatan sembari tetap bekerja 

TRIBUN-BALI.COM -  Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ( AS), mengeluarkan kebijakan tak disangka-sangka diakhir masa jabatnnya.

Trump mencopot Mark Esper dari jabatan Menteri Pertahanan (Menhan) AS pada Senin (9/11/2020).

Trump mengumumkan pencopotan Esper melalui kanal komunikasi favoritnya, Twitter, sebagaimana dilansir dari Deutsche Welle.  

Jabatan Menhan akan diisi oleh Direktur Pusat Kontra-terorisme Nasional, Christopher Miller.

"Saya senang mengumumkan bahwa Christopher C Miller ... akan menjadi Penjabat Menteri Pertahanan, akan berlaku secepatnya," tulis Trump.

"Chris akan melakukan pekerjaan yang HEBAT. Mark Esper telah dipecat. Saya ingin berterima kasih atas jasanya," sambung Trump.

Pencopotan Esper dari jabatannya tersebut terjadi di saat Trump kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) AS 2020 melawan kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.

Kendati kalah, Trump masih berusaha untuk membantah hasil penghitungan suara melalui sejumlah gugatan di beberapa negara bagian.

Jika gugatan Trump ditolak, maka Biden akan mengambil sumpah jabatannya pada 20 Januari dan Trump akan secara resmi meninggalkan Gedung Putih.

Praktis, tersisa sekitar dua bulan bagi Trump meletakkan jabatannya sebagai Presiden AS. 

Masalah Pribadi Hubungan Esper dan Trump sempat menengang dan bahkan pernah pernah bentrok di masa lalu.

Esper sempat mengkritik Trump atas penanganan aksi protes terhadap rasisme dengan kekerasan polisi setelah Trump mengancam akan menggunakan pasukan aktif untuk menekan mereka.

Esper juga dilaporkan mencoba mengubah nama pangkalan militer yang dinamai dengan salah satu jenderal dari kubu Konfederasi dalam Perang Sipil AS.

Dia juga tidak setuju dengan pernyataan Trump yang sering meremehkan NATO, kata sumber.

Miller telah menjadi Direktur Pusat Kontra-terorisme Nasional sejak Agustus.

Dia adalah mantan tentara yang bertugas di di dinas militer  selama 31 tahun.

Menhan pertama yang ditunjuk Trump, James Mattis, mengundurkan diri pada 2018 karena kebijakan yang diambil Trump di Suriah setelah memerintahkan penarikan pasukan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kurang 2 Bulan Jadi Presiden AS, Trump Pecat Menhan Mark Esper"

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved