Berita Internasional

KONFLIK Timur Tengah Kian Meluas, 6 PMI Asal Klungkung Tercatat Bekerja di Kuwait!

Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah, setelah kian meluasnya intensitas konflik di kawasan Timur Tengah pasca perang Israel-Iran.

pexels.com
ILUSTRASI - Beberapa PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Klungkung, terdata masih bekerja di kawasan Timur Tengah. Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah, setelah kian meluasnya intensitas konflik di kawasan Timur Tengah pasca perang Israel-Iran. 

TRIBUN-BALI.COM -  Beberapa PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Klungkung, terdata masih bekerja di kawasan Timur Tengah.

Hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah, setelah kian meluasnya intensitas konflik di kawasan Timur Tengah pasca perang Israel-Iran.

Berdasarkan informasi di Dinas Ketenagakerjaan di Kabupaten Klungkung, tidak ada tercatat warga asal Klungkung yang menjadi PMI di Iran maupun Israel.

"Tidak ada di data kami (PMI asal Klungkung yang berada di Iran atau Israel," ujar Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, I Gusti Ayu Made Kusuma Asih, Selasa (24/6).

Baca juga: 97 WNI Dievakuasi Imbas Serangan AS ke Iran, BP3MI Pastikan Tak Ada Pekerja Migran Asal Bali

Baca juga: IMBAS Serangan AS ke Iran 97 WNI Dievakuasi, BP3MI Pastikan Tak Ada Pekerja Migran Asal Bali

Meskipun demikian, diakuinya terdata beberapa PMI asal Klungkung bekerja di kawasan Timur Tengah. Hal ini juga menjadi perhatian pemerintah, karena tidak menutup kemungkinan kawasan lain di Timur Tengah juga berimbas terhadap ketegangan antara Israel dan Iran.

"Berdasarkan tanggal data verifikasi (dengan asumsi mereka kerja kontrak 1 tahun), ada 6 orang PMI asal Klungkung bekerja di Kuwait," jelasnya.

Mereka terdata yang bekerja dengan perantaraan Perusahaan Penempatan PMI. Mereka rata-rata bekerja sebagai Human Health and Social Work Activities. 

"PMI dengan jalur mandiri tidak terdata di kami," ungkap dia.Pemkab Klungkung masih terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Termasuk BP3MI Bali, untuk memantau situasi PMI yang bekerja di kawasan Timur Tengah.

Disnaker Klungkung juga tetap berusaha memfasilitasi warga untuk mencari informasi soal perkembangan keluarganya yang bekerja di kawasan Timur Tengah.

Intensitas konflik di Timur Tengah berpotensi kian meluas, setelah Iran melakukan serangan ke Pangkalan Militer Amerika Serikat di Qatar pada Senin (23/6) malam. Situasi ini membuat beberapa negara menutup wilayah udaranya, seperti Bahrain dan Kuwait. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved