Jelang Kepulangan Habib Rizieq, Massa FPI Tumpah Ruah Sambut Sang Imam Besar, Jalanan Macet
Massa simpatisan imam besar FPI Habib Rizieq telah berkerumun di depan lobby kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020).
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Massa Front Pembela Islam (FPI) tumpah ruah menyambut kepulangan Habib Rizieq Shibab.
Dilansir dari Kompas.com, massa simpatisan imam besar FPI itu telah berkerumun di depan lobby kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020).
Transportasi dari dan menuju Terminal 3, seperti kereta bandara, bus, hingga penyewaan mobil juga tidak beroperasi.
Hal tersebut karena simpatisan yang hendak menyambut kedatangan Rizieq berkerumun dan menutup jalur kendaraan di depan Terminal 3.
Massa juga memadati area Shelter Kalayang Terminal 3 yang berada tepat di atas lobby kedatangan.
Sampai saat ini, petugas gabungan TNI-Polri masih menutup seluruh pintu masuk dan mensterilkan area dalam Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Rizieq Shihab Akan Kembali ke Indonesia Hari Ini Bawa Ribuan Kitab Dalam 207 Kardus Dari Arab Saudi
Penumpang yang hendak terbang melalui Terminal 3 pun tidak dapat masuk dan terhalang oleh kerumunan massa simpatisan Rizieq Shihab.
Sementara di area luar, sejumlah kendaraan taktis juga telah disiagakan.
Tak hanya di dalam bandara. Kemacetan panjang juga terjadi di Ruas Tol Prof DR Ir Soedijatmo yang akan mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020).

Bahkan dikabarkan sampai lumpuh lantaran kendaraan tak bisa bergerak.
Hal tersebut dikarenakan banyak kendaraan dari organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) yang parkir di jalan tol menyambut kedatangan Rizieq Shibab.
"Lalu-lintas Soekarno-Hatta yang masuk tol maupun yang keluar tol tersumbat kendaraan penjemput Habib Rizieq. Kendaran penemput pada parkir di tol sehingga menumpuk," ucap Wakasat Lantara Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Tugiyo dalam keterangannya dari MegapolitanKompas.
Jasamarga Metropolitan Tollroad (JTT) yang merupakan pengelola ruas tol tersebut juga mengatakan bila dampak dari hal tersebut membuat kemacetan panjang hingga 7 km.
"Kepadatan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta sejak pukul 04.00 WIB berdampak hingga jalan Prof Dr Ir Soedijatmo," ucap Marketing Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti, dalam keterangannya.
Menurut Irra, JMT sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian guna pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan di jalan tol.