Ratusan Personel Gabungan Disiapkan, Semua Wilayah Tabanan Berpotensi Mengalami Bencana

200 Personel Gabungan Disiapkan Antisipasi Bencana Alam, Semua Wilayah Tabanan Berpotensi Mengalami Bencana 

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Foto : Sekda Tabanan, I Gede Susila bersama TNI dan Polri saat melakukan pengecekan peralatan penanganan bencana alam di depan TMP Pancaka Tirta Tabanan, Selasa (10/11/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN -  Tim Gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemkab Tabanan menggelar apel siaga dalam rangka siaga penanggulangan bencana alam di depan Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Tabanan, Bali, Selasa (10/11/2020).

Hal ini untuk menyiagakan personel dalam menghadapi musim cuaca buruk yang diperkirakan terjadi pada akhir tahun hingga awal tahun 2021 mendatang.

Sebab, semua wilayah berpotensi mengalami bencana alam dan empat kecamatan bagian utara diwaspadai untuk terjadinya bencana tanah longsor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan, I Gede Susila menyatakan, apel kesiapan dalam rangka siaga penanggulangan bencana alam di Tabanan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa persiapan peralatan serta personel yang akan bersiap melakukan penanganan bencana di Tabanan jika semisalnya terjadi.

Baca juga: Sebut Masa Depan El Barack, Ini Hal yang Membuat Jessica Iskandar Bahagia Setelah Pindah ke Bali

Baca juga: Agustus 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka di Bali Tercatat Sebesar 5,63 Persen

Baca juga: Hokben hingga Starbucks, Deretan Promo Diskon Makanan dan Minuman di Hari Pahlawan

"Dalam rangka mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan puncaknya terjadi November-Desember ini, sehingga tentu sesuai arahan pusat kita menyiagakan sarana dan prasarana serta personel kita dalam penanganan di Kabupaten Tabanan," kata Susila.

Menurutnya, ketika dilakukan apel kesiapan ini pihaknya bisa mengetahui kesiapan baik dari segi peralatan yang dimiliki serta personel dalam penanganannya nanti semisal ada bencana di Tabanan.

Sehingga kita mengetahui bahwa peralatan dan personel sudah siap.

Pihaknya di Pemkab Tabanan juga bersinergi bersama TNI dan Polri dalam hal peralatan. 

"Kita nantinya tak ingin terjebak, masyarakat tak bisa tertangani karena keterbatasan personel maupun peralatannya. Sehingga dengan apel kesiapan ini kita mengecek kesiapan tersebut termasuk bersinergi dengan peralatan dan personel di TNI dan Polri semisalnya ada bencana. Tapi kami mengharapkan tidak terjadi bencana alam lah di Tabanan," harapnya. 

Dia menyebutkan, total ada 200 personel gabungan yang akan dilibatkan dalam penanganan bencana alam di Tabanan.

Kemudian untuk sarpras sudah ada untuk perairan dan darat, termasuk persiapan alat berat.

"Jika berbicara letak wilayah atau kondisi alam, Tabanan memang ada tiga daerah berbeda. Diantaranya adalah daerah pegunungan yang berpotensi longsor (utara), daerah dataran rendah yang rawan genangan air (tengah) kemudian di daerah pesisir mengingat Tabanan memiliki pesisir yang panjang di 12 Desa 6 Kecamatan (selatan). Jadi semua peralatan dan personel sudah kami siapkan hari ini," sebutnya. 

Disinggung mengenai penanganan puluhan titik bencana alam yang terjadi di Tabanan akibat hujan deras awal Oktober lalu, mantan Kadis Pendidikan Tabanan ini menyatakan sudah ada penanganan khusus terhadap yang prioritas.

Yakni ada 12 titik yang sudah diusulkan Dinas PUPRPKP dan sudah mulai proses pengerjaan. 

"Dari puluhan titik bencana alam sudah kita mampu tangani untuk yang prioritas saja dulu. Ada 12 titik dengan anggaran Rp. 7.1 M yang sudah mulai berproses," tandasnya.(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved