Sosok Pimpinan FPI Rizieq Shihab, Kontroversi Kasus Hingga Sepak Terjangnya di Indonesia

FPI semakin dikenal di bawah komando Rizieq karena kerap melakukan sweeping atau razia ke klub malam hingga tempat prostitusi

Editor: Eviera Paramita Sandi
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab tiba di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Umun, Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). 

Rizieq yang Selalu Gagal Pulang ke Tanah Air

Sejak tahun 2017, Rizieq Shihab tak pernah pulang ke Tanah Air. Dia hanya menyampaikan rencana kepulangannya ke Tanah Air terhalang pencekalan dari pemerintah Arab Saudi.

Akibatnya, Rizieq tidak menghadiri tiga kali Reuni 212, yakni tahun 2017, 2018, dan 2019.

Rizieq menuduh, pencekalan terhadap dirinya dilakukan atas permintaan pemerintah Indonesia.

Padahal Rizieq sudah berada di Arab Saudi selama dua tahun dan ingin pulang ke Tanah Air.

Rizieq mengaku pernah melaporkan pencekalan tersebut ke pemerintah Indonesia. Bahkan, kata Rizieq, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi pernah mengirim utusan resmi ke kediamannya di Kota Mekkah untuk mengklarifikasi pencekalan tersebut.

Tak hanya meminta keterangan dari Rizieq, utusan tersebut juga meminta salinan dokumen, seperti paspor dan visa.

Utusan yang dikirim ialah Ketua Pos Badan Intelijen Negara (BIN) yang ada di KBRI Riyadh, Arab Saudi.

"Bahkan, handphone dari pos BIN dari KBRI tersebut saya sempat bicara dengan Pak Dubes, saya sempat menawarkan Pak Dubes untuk mampir ke rumah saya untuk datang ke kota suci Mekkah," ujar Rizieq dalam sambutannya lewat video pada acara reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat, 2 Desember 2019.

Rizieq juga mengaku diperintahkan oleh Dubes Indonesia untuk Arab Saudi untuk memberi keterangan selengkap-lengkapnya pada utusan KBRI tersebut.

Namun, pertemuan Rizieq dengan utusan Dubes Indonesia untuk Indonesia tetap tak menghasilkan solusi apapun.

Rizieq masih merasa dicekal untuk pulang ke Indonesia.

Atas pencekalan tersebut, pemimpin FPI itu merasa diasingkan oleh Pemerintah Indonesia.

Dia menegaskan tidak dapat pulang ke Indonesia karena larangan dari otoritas Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia.

"Saya masih dicekal oleh Pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan Pemerintah Indonesia," kata Rizieq.

Rizieq mengatakan, tuduhan pencekalan atas permintaan pemerintah Indonesia bukan tanpa bukti.

Menurut dia, Duta Besar Arab Saudi, baik yang lama maupun baru, ingin membantu kepulangannya ke Indonesia. Namun, terhalang oleh sikap Pemerintah Indonesia.

"Pengakuan dari dua duta besar tersebut sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa pencekalan yang terjadi pada saya saat ini tidak lain dan tidak bukan adalah pengasingan oleh rezim penguasa Indonesia saat ini," ucap Rizieq.

Klaim pencekalan Rizieq dengan tegas dibantah pemerintah.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan pemerintah Indonesia tidak pernah memasukkan Rizieq Shihab dalam daftar pencekalan.

Sehingga Yasonna tidak mempermasalahkan jika Rizieq Shihab memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

Rizieq disebut bebas untuk masuk ke Indonesia.

"Soal Habib Rizieq, kalau beliau mau masuk (ke Indonesia), ya masuk saja, enggak ada, kita enggak ada daftar cekal kita, enggak ada daftar tangkal di kita, kalau mau masuk, masuk," kata Yasonna dalam rapat kerja dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 25 Februari 2020.

Pernyataan Yasonna juga didukung oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

Agus menegaskan, pemerintah Indonesia tidak pernah menghalangi kepulangan pemimpin FPI tersebut.

"Pemerintah Indonesia tidak pernah menghalangi kepulangan MRS (Muhammad Rizieq Shihab). Empat tiket (pesawat) Saudia juga sudah ada," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Arab Saudi Agus Maftuh mengatakan, selama ini Rizieq Shihab tidak pernah mengadu ke KBRI Riyadh.

Ia mengatakan, sejak kasus yang membelitnya di Arab Saudi, Rizieq tak pernah datang ke KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah.

"Bagaimana KBRI bisa bantu? MRS juga tidak pernah mengadukan ke KBRI Riyadh sejak awal kasusnya bergulir," ujar Agus kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).

Padahal, kata dia, jarak dari Mekkah ke KBRI Riyadh juga tidak terlalu jauh.

Hanya 1.000 kilometer dari KBRI Riyadh dan 100 kilometer ke KJRI Jeddah.

"Apalagi ke KBRI Riyadh yang jaraknya 1.000 km dari Mekkah, ke KJRI Jeddah yang hanya 100 km dan cukup 45 menit saja tidak pernah melaporkan permasalahan yang dia hadapi," kata Agus.

Selain itu, menurut dia, kasus Rizieq juga tidak masuk prioritas KBRI di Riyadh.

Agus mengatakan, KBRI lebih memprioritaskan kasus-kasus high profile case (HPC) atau kasus-kasus yang berkaitan dengan hukuman mati dan nyawa.

Terkini Live Streaming Kepulangan Rizieq Shihab 

  Saat ini sedang berlangsung live tv One siaran langsung kepulangan Kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.

Tonton live streaming detik-detik kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Rizieq Shihab sendiri dijadwalkan mendarat di Tanah Air, Selasa (10/11/2020) pukul 09.00 WIB.

Sebelumnya, ia terbang dari Arab Saudi menggunakan pesawat Saudi Airline dengan keberangkatan, Senin (9/11/2020) pukul 19.30 waktu setempat.

Mereka sudah berada di lokasi sejak pagi.

Sembari menunggu kepulangan Rizieq Shihab, massa juga terlihat melakukan doa dan zikir bersama.

Massa simpatisan juga terus berdatangan ke Terminal III Bandara Soetta dengan berjalan kaki.

Mereka ada yang datang dari dalam maupun luar Jakarta.

DPP FPI mengaku tidak mengundang simpatisan datang ke lokasi untuk menyambut kepulangan Rizieq Shihab.

Mereka datang dengan kemauan sendiri.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Ma'arif.

FPI sendiri tidak mengundang, tetapi juga tidak melarang massa untuk ikut menyambut.

"Kita juga tidak melarangnya untuk sambut beliau. Saya imbau dan meminta untuk tetap memberlakukan protokol Covid-19, seperti menjaga jarak dan tetap memakai masker, serta mematuhi standar di bandara," terangnya dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (9/11/2020).

Ma'arif melanjutkan, pihak pengurus pusat Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan PA 212 dipastikan akan menjemput kepulangan Rizieq Shihab.

Hal itu juga melibatkan laskar-laskar FPI dan sejumlah ormas Islam lainnya untuk membantu mengamankan lokasi penjemputan.

Agenda Habib Rizieq di Tanah Air

Ma'arif membeberkan sejumlah agenda yang akan dilakukan Rizieq Shihab selepas tiba di Indonesia.

Ia menyebut, setelah mendarat, Rizieq Shihab dijadwalkan akan langsung menyapa umat di markas besar FPI.

Kemudian pada Jumat Subuh, Rizieq dijadwalkan menghadiri acara Maulid Nabi ke tempat Sayyidiil Walid Habib Ali Abdurrahman Assegaff di Majlis Al-Afaf Tebet, Jakarta Selatan serta solat Jum'at di Markaz Syariah sekaligus peletakan batu pertama Mesjid Raya Markaz Syariah Bogor, Jawa Barat.

Barulah pada Sabtu, 14 November, Rizieq akan menghadiri Maulid Nabi di Markas DPP FPI sekaligus menikahkan putrinya yang ke-4, Syarifah Najwa Shihab.

Pernikahan itu akan digelar pada Sabtu malam. 

"Beliau akan beristirahat di rumah beberapa waktu," kata Ma'arif.

Kemudian agenda dilanjutkan pada hari Jumat (13/11/2020).

Rizieq Shihab dijadwalkan akan meresmikan masjid di kawasan Megamendung.

"Di hari Sabtunya (13/11/2020), beliau akan menikahkan putrinya," tandas Ma'arif.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul SOSOK Habib Rizieq Shihab, Sederat Kasus Rizieq Shihab, Kontroversi & Terkini Pulang dari Arab| LIVE, https://medan.tribunnews.com/2020/11/10/sosok-habib-rizieq-shihab-sederat-kasus-rizieq-shihab-kontroversi-terkini-pulang-dari-arab-live?page=all.


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved