Sidang 'Kacung WHO', Jaksa: Perbuatan Baik Jerinx Tak Berbanding Lurus dengan Dampak Unggahannya
Menurut jaksa, perbuatan baik itu tak sebanding dengan dampak yang ditimbulkan oleh unggahan Jerinx.
Lalu kata Jerinx, PB IDI Pusat hanya memberi surat kuasa untuk melaporkan pencemaran nama baik.
"Tidak ada yang namanya ujaran kebencian. Kalau saya memang benci sama dokter, ngapain berkali-kali diskusi sama dr Tirta. Kalau saya memang benci sama dokter, ngapain berkali-kali memuji menteri kesehatan Siti Fadillah, menteri kesehatan Terawan. Saya juga sering unggah dokter-dokter lain dari Indonesia maupun luar Indonesia. Jadi saya tidak ada kebencian sekali sama dokter. Adik tiri saya sebentar lagi menjadi dokter," cetusnya.
Baca juga: Jerinx Bacakan Pledoi Saat Sidang Kasus IDI Kacung WHO, Mohon Jadi Tahanan Rumah Jika Bersalah
Ditanya apakah dirinya mau diajak berkolaborasi dengan IDI, Jerinx pun mengaku sangat siap.
"Ya siap lah. Untuk Indonesia ini bangkit, Bali khususnya bangkit itu apa saja saya siap. Darah kakek saya yang veteran, pejuang itu saya warisi dengan bangga. Jadi saya akan melakukan apa saja agar Bali, Indonesia bisa lekas bangkit. Seperti kata Pak Jokowi tanggal 5 Maret 2020, kita jangan terlalu takut berlebihan. Karena yang lebih berbahaya itu rasa cemas dan rasa ketakutan. Yang bicara itu seorang presiden," cetusnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jaksa: Semua Perbuatan Baik Jerinx Tak Berbanding Lurus dengan Tulisan yang Dapat Menimbulkan Kebencian"