Corona di Bali
Masyarakat Banyak Berolahraga di Kawasan Puspem Badung Meski Pemkab Belum Resmi Buka Aktivitas Warga
Pembatasan aktivitas masyarakat dilakukan lantaran bertambahnya kasus positif Covid-19 di Badung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung belum secara resmi membuka kembali aktivitas masyarakat untuk berolahraga di kawasan Pusat Pusat Pemerintahan (Puspem) kabupaten Badung.
Pembatasan aktivitas masyarakat dilakukan lantaran bertambahnya kasus positif Covid-19 di Badung.
Namun saat ini, beberapa masyarakat masih ada terlihat yang tetap melakukan aktivitasnya di Puspem Badung.
Dari pantauan Minggu (15/11/2020) di lokasi, masyarakat banyak yang datang pada sore hari.
Baca juga: Pencipta Lagu Ajik Kobar Hadir Sebagai Guest Star dalam Acara Makedekan Ajak Clekontong Mas
Baca juga: DPMD Karangasem Gelar upacara Mecaru & Pembersihan Karang Pasca Pegawainya Gantung Diri di Kantor
Baca juga: 753 hotel dan 235 Restoran di Badung Sudah Lolos Verifikasi Bantuan Hibah Pariwisata
Terlihat beberapa orang tua dan anak muda memanfaatkan kawasan puspem sebagai tempat olahraga.
Mereka jogging mengelilingi kawasan Puspem yang terletak di wilayah Desa Sempidi Kecamatan Mengwi ini.
Tidak hanya dimanfaatkan untuk jogging, namun kawasan puspem juga dimanfaatkan untuk bersepeda dan duduk-duduk di areal tamannya.
Namun kenyataannya tak ada security yang melarang, meski aktivitas masyarakat belum dibuka.
Kabag Humas Setda Badung I Made Suardita saat dikonfirmasi, mengakui jika ada beberapa masyarakat yang mulai melakukan aktivitas di Puspem Badung untuk berolahraga.
“iya memang saya lihat ada beberapa yang sudah berolahraga di puspem,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya menyadari jika aktivitas untuk masyarakat umum belum di buka secara resmi oleh pemerintah kabupaten Badung.
Pembatasan pengunjung di Kawasan Puspem pun dilakukan sampai kasus pandemi covid-19 dianggap menurun.
“Sebetulnya memang belum dibuka. Mungkin karena dianggap kasus mereda, makanya beberapa masyarakat mulai berolahraga ke Puspem,” akunya
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan mengkoordinasikan masalah tersebut ke pimpinan dalam hal ini Sekda Badung dan Pjs Bupati Badung.
Baca juga: Komisi IV DPRD Tabanan Segera Kaji Belajar Tatap Muka, Mata Pelajaran Tertentu Butuh Penjelasan Guru
Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan 16 November 2020: Capricorn Beruntung, Pisces Banyak Pengeluaran
Baca juga: Habib Rizieq dan Jokowi Bersatu? Rekonsiliasi Dinilai Mampu Tekan Tensi Politik
“Mungkin besok iya kami koordinasikan kembali, boleh dibuka untuk masyarakat apa belum. Karena kami sadari kasus pandemi covid-19 di Badung sudah mengalami penurunan,” jelasnya.
Lanjut mantan lurah Lukluk itu menjelaskan, sesuai data covid-19 di kabupaten Badung pada Minggu (14/11/2020) hanya ada penambahan kasus positif sebanyak 6 orang.
Semua itu terdiri dari 2 kasus di Kecamatan Abiansemal, 1 kasus di kecamatan Mengwi, 2 kasus di Kecamatan Kuta dan 1 kasus di kecamatan Petang
“Kalau sembuhnya ada 4 orang yakni dari Abiansemal satu, Mengwi 2 dan Kuta Utara 1 Orang,” bebernya
Lanjut dirinya menjelaskan sampai saat ini di Badung tercatat ada sebanyak 2.195 kasus positif covid-19.
Semua itu terdiri dari 103 orang masih dalam perawatan 2.047 sudah sembuh dan meninggal sebanyak 45 kasus.
“Kami berharap kasus pandemi covid-19 terus mengalami penurunan,” tungkasnya.
Seperti diketahui, pembatasan aktivitas di kawasan puspem dilakukan pada Jumat (11/9/2020) lalu.
Hal itu dilakukan lantaran bertambahnya kasus positif Covid-19 di Badung.
Kegiatan pembatasan aktivitas masyarakat pun dinilai bisa mencegah semakin meluaskan penyebaran Covid-19.
Sebetulnya saat menerapkan tatan kehidupan era baru, masyarakat sudah diperkenankan melakukan aktivitas di kawasan Puspem Badung, seperti bersepeda, jogging dan kegiatan olahraga lainnya.
Hanya saja tentu dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. (*)