Komisi IV DPRD Tabanan Segera Kaji Belajar Tatap Muka, Mata Pelajaran Tertentu Butuh Penjelasan Guru

Siswa belajar dari rumah dengan modul pembelajaran diberikan guru baik lewat video maupun dengan memberi pekerjaan rumah.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
STR/AFP
ilustrasi - Sejumlah murid sedang belajar di sekolah 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Komisi IV DPRD Tabanan akan segera melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait sistem pembelajaran di masa pandemi ini.

Sebab, selama ini proses pembelajaran masih dilakukan dengan sistem jarak jauh baik secara daring maupun luring.

Siswa belajar dari rumah dengan modul pembelajaran diberikan guru baik lewat video maupun dengan memberi pekerjaan rumah.

Hal ini menyebabkan sistem pembelajaran terutama untuk kelas bawah dirasa kurang efektif.

Baca juga: Satu-satunya di Bali, Posyandu Melati Banjar Tegeh Sari Tonja Denpasar Raih Peringkat VI Nasional

Baca juga: Bertambah, Lima Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh di Buleleng, Satgas Terima Bantuan APD

Baca juga: Denpasar Young Kreatif Ditayangkan Sepanjang Akhir Tahun, Libatkan Ratusan Penggiat Seni & Komunitas

Sehingga muncul wacana untuk menerapkan sistem pembelajaran secara tatap muka minimal untuk kelas bawah.

Hal ini masih akan dikaji oleh Komisi IV DPRD dengan Dinas Pendidikan Tabanan.

"Sistem pembelajaran di masa ini harus kami kaji dan kami akan gelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan yang menaungi," kata ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana, Minggu (15/11/2020).

Dia melanjutkan, pihaknya di Komisi IV yang memiliki fungsi sebagai pengawas proses pendidikan tetap menginginkan kualitas pendidikan terbaik untuk anak-anak.

Hanya dengan kondisi di Tabanan yang masih naik turun, Tabanan belum bisa masuk menjadi kategori zona hijau.

Dengan zona hijau tersebut, praktis pembelajaran tatap muka bisa digelar.

Sehingga, kata dia, kajian untuk belajar tatap muka masih perlu dikaji lebih dalam lagi.

Sebab, siswa secara keseluruhan terutama kelas bawah sangat memerlukan belajar tatap muka untuk mendapatkan penjelasan dari pelajaran yang diterima bukan lewat video atau dengan mengerjakan tugas tanpa ada penjelasan seperti matematika.

"Untuk mata pelajaran tertentu, siswa memang perlu mendapatkan penjelasan langsung dari gurunya," ungkapnya.

Hanya saja, kata politisi yang akrab dipanggil Mang Alang ini, dengan kasus Covid -19 di Tabanan yang masih naik turun, pihaknya juga harus menunggu kebijakan dari kementerian kesehatan.

Baca juga: LINK Live Streaming MotoGP Valencia Malam Ini, Morbidelli Pole Position, Valentino Rossi Ke-16

Baca juga: Sah, Sule dan Nathalie Holscher Resmi Menikah, Intip Potret Cantik Ibu Sambung Rizky Febian

Baca juga: 5 Arti Mimpi Kalajengking, Mimpi Disengat Kalajengking Bersiaplah Menerima Karma Atas Perbuatan Anda

Selain itu juga mendengarkan instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Untuk kebijakan tersebut kita harus menunggu instruksi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kita tidak berani sendiri-sendiri mengambil kebijakan harus membangun kebersamaan," tegasnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved