Tiba di Indonesia Sudah dalam Kerumunan, Habib Rizieq Akan Disanksi? Ini Kata Kasatpol PP DKI

Sejak tiba di Indonesia pada 10 November 2020 lalu, aktivitas pentolan FPI Habib Rizieq kerap diwarnai kerumunan massa.

Editor: Widyartha Suryawan
Tribunnews/Jeprima
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat menyapa pendukung dan simpatisan saat tiba di sekitar markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat (10/11/2020) Saat tiba, Rizieq menyampaikan orasi di hadapan massa pendukungnya untuk melakukan revolusi akhlak. 

Menurut Rahmad, DKI Jakarta pada saat ini masih menjadi yang tertinggi penyebaran virus Covid-19 dan untuk menekannya dibutuhkan ketegasan pemerintah daerah tanpa terkecuali.

"Saya mengingatkan kepada gubernur yang serius soal perang lawan Covid-19, jangan pandang bulu untuk menegakkan aturan yang sudah dibuatnya. Kalau sungkan ya gimana mau mengendalikan Covid-19," ujar politikus PDIP itu.

"DKI masih PSBB, belum ada tanda-tanda menurun, masih sangat berbahaya, mencemaskan dan berisiko mengadakan kegiatan banyak kerumunan di era pandemi ini," sambung Rahamad.

Diketahui, sejak kedatangan HRS di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, ribuan pendukungnya memadati bandara tersebut tanpa menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Selain itu, acara Maulid Nabi Muhammad yang digelar di Jalan KS Tubun, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu malam (14/11/2020), juga mengabaikan protokol kesehatan, terutama menjaga jarak satu dengan lainnya.

Baca juga: Komentari Omnibus Law UU Cipta Kerja, Habib Rizieq: Bikin UU atau Kuitansi Warung Kopi?

Akui Panitia Kesulitan
Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengakui panitia kesulitan menerapkan protokol jaga jarak dalam acara Maulid Nabi Muhammad di Jalan KS Tubun, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam.

Dalam ceramahnya, Rizieq menyampaikan hal itu kepada ribuan orang yang datang.

Ia pun berpesan kepada tamu agar senantiasa menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Dalam wabah seperti ini pandai-pandailah kita menjaga kesehatan, betul?," ujarnya seperti dikutip dari Front TV, Minggu (15/11/2020).

"Hari ini sebetulnya, sebetulnya, penginnya kita saudara ini yang duduk berjarak semeter-semeter. Panitia jawab, boro-boro yang duduk, Habib saja dapat tempat duduk susah," sambung Rizieq.

Rizieq menuturkan, sulitnya menerapkan jaga jarak antar tamu, lantaran acara dipadati ribuan orang, sehingga tidak mungkin menjaga duduk satu orang satu meter.

"Sebetulnya pengin duduk (berjarak) 1 meter. Tapi saya tanya, ada lagi jawab jemaah, boro-boro semeter, ini saja duduknya sebelah," tuturnya.

Terakhir, Rizieq berharap dan mendoakan agar pandemi virus corona ini segera berakhir.

"Tapi enggak apa-apa, ini namanya antusiasme umat. Mudah-mudahan kita dijauhkan dari penyakit. Allah angkat ini wabah virus corona. Terakhir jangan lupa, semua harus ikut komando para habib dan ulama," harap Rizieq. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Acara Maulid Nabi Dipadati Jamaah, Habib Rizieq Shihab Akui Panitia Sulit Atur Tamu Jaga Jarak

Satpol PP DKI Pastikan Acara Habib Rizieq Shihab yang Melanggar Protokol Kesehatan akan Disanksi

DPR Minta Anies Baswedan Tak Tutup Mata Ada Pelanggaran Protokol Kesehatan di Acara Rizieq Shihab

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved