Wibhi Laksana Luncurkan Mini Album Jalan Raya, Upaya Mencari Jati Diri yang Belum Usai
Dibalut oleh nada-nada blues mini album Jalan Raya karya Wibhi Laksana diluncurkan, Sabtu (14/11/2020) malam
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dibalut oleh nada-nada blues, empat lagu yang terbungkus dalam mini album Jalan Raya karya Wibhi Laksana diluncurkan, Sabtu (14/11/2020) malam, di warung Kubukopi, Denpasar, Bali.
Lagu-lagu dalam album ini merupakan ungkapan kegelisahan dan upayanya mencari jati diri.
"Lagu-lagu ini menggambarkan kegelisahan saya dalam melihat kehidupan dan upaya pencarian jati diri yang belum selesai," kata Alumni jurusan Filsafat Timur di Institut Hindu Negeri (IHDN) Denpasar itu.
Empat lagu tersebut berjudul Entah, Ourselves, Menembus Lamunan dan Sun Will Rise Again.
Baca juga: Mencari Jati Diri Ala Manusia Goa
Baca juga: Arti Mimpi Berenang Berdasarkan Tempat, Pertanda Jodoh hingga Musibah Kecelakaan
Baca juga: Protes Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq Dihadiri Ribuan Orang, dr Tirta: Aturan Ini untuk Siapa?
Selain elemen blues, ada juga nada-nada seperti, folk, sufi serta phychedelic.
Penamaan mini album Jalan Raya menjadi sebuah ungkapan atas kebingungan dalam pencarian makna diri dan kehidupan.
Layaknya anak muda yang mencari jati diri baik dalam bermusik ataupun makna hidup.
"Jalan raya tak ubahnya seperti waktu yang terus berjalan menuju tujuan akhir yang pasti, dalam perjalanan itu acapkali kita menemukan banyak hal," katanya.
Adapun Manusia Goa merupakan sebuah projek solo dari Wibhi Laksana.
Nama ini terinpirasi dari sebuah kiasan milik filsuf yunani, Plato, yang mengemukakan kebenaran masih bersifat subjektif tergantung siapa yang mengalami.
"Layaknya orang yang melihat bayangan mereka dari api di dinding goa, tanpa pernah keluar. Bayangan itu menjadi sebuah kebenaran bagi mereka," katanya.
Baginya, karya adalah penggambaran atas apa yang dialami, ataupun amati, itu adalah kebenaran bagi mereka.
Proses produksi selama sekitar dua bulan, melibatkan label Indigo Record.
Dengan berbagai sumbangsih ide, arasemen serta gagasan akhirnya tercipta lagu ini.
Karya-karya ini sudah dapat didengarkan di platform digital, spotify, joox, itunes.
Dalam acara peluncuran ikut tampil pula Madman Stereo serta penampilan Blues Jamming. (*).