PLA Unjuk Kekuatan Tempur, Ahli Militer China: Persiapan Perang Hadapi Separatis Taiwan & Asing

Militer negeri Tirai Bambu atau China baru-baru ini memamerkan kekuatan tempurnya untuk menghadapi potensi ancaman terjadinya perang di kawasan. 

Editor: Ady Sucipto
SCMP / XINHUA via KOMPAS.COM
Presiden China Xi Jinping saat melakukan inspeksi pasukan sebelum digelarnya parade perayaan 70 tahun Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, di Qingdao, Provinsi Shandong, Selasa (23/4/2019). 

TRIBUN-BALI.COM,  BEIJING - Militer Begeri Tirai Bambu atau China baru-baru ini memamerkan kekuatan tempurnya untuk menghadapi potensi ancaman terjadinya perang di kawasan. 

Adalah Komisi Militer Pusat (CMC) China melaporkan mengenai meningkatnya kemampuan tempur bersama Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). 

Mengutip Xinhua, garis besar yang mulai berlaku pada 7 November itu termasuk menjawab pertanyaan dasar seperti bagaimana berperang di masa depan dan memperkuat kesiapan perang. 

Menurut CMC, perang di masa depan membutuhkan operasi bersama dan terintegrasi antara berbagai pasukan PLA.

Karena itu, CMC memerintahkan semua tingkat angkatan bersenjata China untuk mempelajari dan menerapkan garis besar tersebut.

Dan, menganggap  garis besar itu sebagai dasar fundamental untuk mengatur pertempuran bersama dan kegiatan pelatihan, serta meningkatkan kemampuan militer untuk memenangkan perang secara menyeluruh.

Song Zhongping, ahli militer China, mengatakan, peluncuran garis besar itu menyusul situasi yang semakin intensif dan risiko konflik militer yang meningkat di beberapa wilayah, seperti Selat Taiwan, Laut China Selatan, dan perbatasan China-India.

"Peningkatan kapasitas tempur bersama PLA tidak hanya bertujuan memerangi separatis Taiwan dan pasukan asing yang ikut campur dalam masalah Taiwan, tetapi yang lebih penting untuk melindungi kepentingan kedaulatan, keamanan, dan pembangunan China," katanya kepada Global Times.

Hanya, Selat Taiwan adalah wilayah utama, di mana PLA harus meningkatkan kapasitas tempur bersama dan mempersiapkan perang. 

Pasukan udara, laut, darat, dan roket serta pasukan pendukung strategis dan logistik, semuanya akan terlibat jika konflik militer meletus, menurut Song.

Situasinya sama di Laut China Selatan, di mana Amerika Serikat AS sering mengirim pesawat dan kapal militer.

PLA bisa melakukan serangan jarak jauh, dengan Angkatan Roket meluncurkan rudal pembunuh kapal induk, seperti DF-26 dan DF-21D. (Global Times,Xinhua/S.S. Kurniawan/KONTAN)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul China Rilis Garis Besar Peningkatan Kemampuan Tempur, Ada Apa?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved