Pilkada Serentak

Seribu Anggota KPPS di Pilkada Kota Denpasar Reaktif, KPU Optimistis Pilkada Tetap Berjalan

Sebulan jelang coblosan Pilkada Serentak 2020, KPU mulai mempersiapkan diri menyiapkan para penyelenggara pemilu di tingkat TPS.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali
Ilustrasi Pilkada Serentak. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebulan jelang coblosan Pilkada Serentak 2020, KPU mulai mempersiapkan diri menyiapkan para penyelenggara pemilu di tingkat TPS.

Salah satunya dengan menggelar rapid test massal di enam kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan Pilkada di Bali.

Rapid test massal ini dilakukan sebagai bagian dari memastikan kesehatan dan keamanan penyelenggara dari Covid-19.

Di Bali, ada enam daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak.

Enam daerah tersebut di antaranya, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Karangasem.

Baca juga: Air PDAM Klungkung Masih Alami Gangguan Sejak Hari Minggu, 15 Ribu Rumah Terdampak

Baca juga: Tangis AKBP Yogi Jadi Saksi Sidang Istrinya, Ungkap Keretakan Rumah Tangga Pinangki Menangis

Baca juga: Tindak Lanjut Sister City dengan Mossel Bay, Denpasar Kini Dapat Menitipkan Produknya di KJRI

Salah satu daerah melaksanakan rapid test bagi para anggota KPPS adalah KPU Kota Denpasar.

Menariknya, dari sekitar 9 ribu orang yang baru di-rapid test, 10 persen di antaranya dinyatakan reaktif.

"Ada 10 persen yang reaktif, dari jumlah 9000 an anggota KPPS, yang sudah kami tes" kata Ketua KPU kota Denpasar Wayan Arsa Jaya, Senin (16/11/2020).

Ia juga menyebut bahwa banyak dari anggota KPPS yang belum melakukan rapid test.

Arsa Jaya menyampaikan masih ada beberapa anggota KPPS yang belum dilakukan rapid test dari total 10.818 anggota KPPS yang bakal bertugas di Pilkada Kota Denpasar 9 Desember 2020 nanti.

Baca juga: Bona Ventura Laporkan Arya Sinulingga ke 27 Polda di Indonesia, Masalah di Grup WhatsApp

Baca juga: Tema ILC Malam Ini Setelah Protokol Kesehatan Dilanggar Anies Baswedan Dan Rizieq Shihab Diundang?

Baca juga: Laporan FMPU Terkait Dugaan Ujaran Kebencian Terhadap Nikita Mirzani Ditolak Polisi, Begini Sebabnya

Ia juga menyebut bahwa jumlah yang reaktif sendiri berkisar sekitar seribu orang

"Ya jumlahnya sekitar 1000 orang yang reaktif dari 9000 orang yang sudah di-rapid," ungkap Arsa.

Pihaknya juga menambahkan bahwa rapid test dilakukan dari tanggal 6 hingga 14 November 2020.

Bagi 300 orang yang belum dites, akan dilaksanakan rapid tes susulan.

Ketua KPU Bali, Dewa Agung Gede Lidartawan mengaku pihaknya belum mendapat laporan soal adanya seribu anggota KPPS yang reaktif.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis di Buleleng, Gede M Datangi Rumah Pelaku, Begitu Tiba Langsung Dihabisi

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved