Tangis AKBP Yogi Jadi Saksi Sidang Istrinya, Ungkap Keretakan Rumah Tangga Pinangki Menangis

Babak baru dugaan suap dan gratifikasi kasus buronan korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra yang menjerat Pinangki Sirna Malasari

Editor: Ady Sucipto
Tribunews/Irwan Rismawan
Terdakwa kasus dugaan suap dan gratifikasi pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) Djoko Tjandra, Jaksa Pinangki Sirna Malasari menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2020). Sidang tersebut beragendakan mendegar keterangan saksi yang salah satunya Djoko Tjandra. 

Menjawab pertanyaan itu, emosi Yogi meluap.

"Boro-boro saya mau nanya itu. Kalau saya tanya 'ngapain kamu nyuruh', ya ribut lagi," kata Yogi.

Sambil menangis Yogi lantas menceritakan kondisi rumah tangganya dengan Pinangki yang sudah lama tidak harmonis.

Hal itu terjadi sebelum istrinya terjerat kasus korupsi.

Makanya ia tak mau mencampuri urusan istrinya itu.

"Ada pada satu tahapan Pak penuntut umum, mungkin secara manusiawi akan dirasakan mungkin kalau ribut rumah tangga sama istri itu lebih ramai daripada sama musuh," kata Yogi.

"Ada satu tahapan saya mau nanya saja malas. Saya untuk bicara sama dia saja saya menghindar. Saat di penyidikan saya ditanya mengatakan masa kamu suami tidak tahu uang istri dari mana, kalau bapak (penyidik) tahu perasaan saya pada saat itu boro-boro saya mau nanya Pak. Jadi tolong dipahami, saya juga kadang-kadang harus begini," sambung Yogi dengan nada suara meninggi.

Yogi mengungkapkan bahwa dia menikah dengan Pinangki pada 2014 silam. Kemudian sejak 2018 rumah tangga mereka mulai tidak harmonis, yang memuncak pada 2019.

"Kalau saya cerita rumah tangga saya, ya saya dianggapnya suami pura-pura tidak tahu, (disebut penyidik) 'Masa kamu polisi, penyidik, tidak tahu, tidak curiga?' Saya tidak bisa bawa kemampuan di penyidikan ke rumah, Pak, tidak bisa. Saya hanya manusia biasa juga yang tidak mungkin saya menyelidiki istri saya ke mana itu, kendala saya saat diperiksa disampaikan 'Bapak ini banyak tidak tahunya', ya memang saya tidak tahu," ucap Yogi dengan sedikit terbata.

Mendengar kesaksian suaminya itu, Pinangki ikut menangis.

Ia terlihat berulang kali mengusap matanya dengan tisu.

JPU kemudian bertanya soal pengeluaran Pinangki yang mencapai Rp 74 juta per bulan, sedangkan pendapatan bulanannya sebagai jaksa menurut keterangan Kepala Sub Bagian Pengelolaan Gaji dan Karyawan Kejagung Agung Wahyu Adi Prasetyo hanya sekitar Rp 19 juta.

"Saudara tidak cari tahu sebulan pengeluaran Rp 74 juta dari terdakwa, saudara bertanya tidak?," tanya JPU kepada Yogi.

Menjawab pertanyaan itu, Yogi pun mengaku tak tahu-menahu mengenai pendapatan maupun pengeluaran istrinya setiap bulan.

"Baik, saya tidak mengetahui pasti, yang jelas dia lebih tinggi dari saya take home pay-nya Rp 18 juta kalau tidak salah," jawab Yogi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved