Tetap Produktif di Tengah Pandemi, Fun The Me Project Rilis Single "Luh Karoni Covida Devi"

"Lagu Luh Karoni ini menjadi single pertama project ini (Fun The Me Project-red). Lagu ini diciptakan oleh Saya sendiri, dimana lagu ini adalah lagu

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumentasi Pribadi
Fun The Me Project saat pembuatan video clip Single "Luh Karoni Covida Devi" belum lama ini 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang melanda hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia dan Bali, memang menyisakan dampak yang sangat buruk, baik dari segi kesehatan maupun perekonomian masyarakat.

Meski demikian, pandemi covid-19 jangan sampai menurunkan daya kreativitas masyarakat dalam berkarya.

Hal inilah yang ditunjukkan oleh Putu Suhermayadi, vokalis group band Motifora asal Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Bapak dua anak yang biasa disapa Tunick ini mengatakan, single "Luh Karoni" merupakan project Fun The Me.

Baca juga: Soal & Jawaban SD Kelas 4-6 di TVRI, Edisi 18 November 2020: Jelaskan Langkah Pertolongan Pertama

Baca juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol Belum Disepakati Seluruh Fraksi, Anggota DPR:Pembahasan Tak Mendesak

Baca juga: Pelaku Penodongan Pistol Diduga Bukan Seorang Driver Ojol, Polisi Kini Masih Dalami Kasusnya

"Lagu Luh Karoni ini menjadi single pertama project ini (Fun The Me Project-red). Lagu ini diciptakan oleh Saya sendiri, dimana lagu ini adalah lagu recycle dari project Saya sebelumnya. Namun lirik, judul dan aransemen lagunya kita ganti bahkan dari segi reff ada perbaharuan nada," jelasnya dalam siaran persnya yang diterima Tribun Bali, Selasa (17/11/2020).

Penggarapan single tersebut melibatkan (featuring) beberapa musisi, di antaranya Tukaro "Def Studio" pada Keybord dan Sound Engineering, Jonh Putra "KeepRock" pada Drum serta Erick Anggara "KeepRock" pada Bass.

Selain itu, penggarapan videonya juga dibantu oleh Gek Anik di model video klip, Ajik Agung Asep dan Mok Kucita Dewi dari Bondres STI.

Ditambahkan Tunick, pembuatan video clipnya di-directed oleh Gusde Ocky dari meneer studio yang sekaligus sebagai model cowoknya.

Dikatakan Tunick, lagu ini bercerita tentang kondisi saat ini yakni "pandemi".

 Akan tetapi dirinya menuangkannya lewat cinta. Dimana seorang kekasih yang namanya Karoni memiliki sikap yang sangat posesif.

Ia mengharuskan pasangannya agar menjaga jarak dengan teman, harus diam dirumah dan ujung-ujungnya gara-gara cinta yang dijalani akhirnya terkena PHK.

Lagu ini murni terinspirasi dari pandemi covid-19 yang saat ini tengah melanda.

"Untuk penggarapannya bisa dibilang tidak ada kendala sama sekali, mengalir begitu saja. Terkait dengan apa yang ingin kami sampaikan dalam lagu ini, kalau dari segi cinta sih ingin menyampaikan jika memiliki seseorang itu kita harus jangan terlalu posesif karena bisa saja itu yang akan membuat pasangan kita tidak nyaman. Sementara kalau dari segi pandemi saat ini, ya hanya menggambarkan situasi yang dialami semua orang, dan tidak ada tempat mengadu selain berjuang masing-masing," terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Tunick, hikmah yang dapat diambil dari adanya pandemi saat ini yakni bisa lebih instropkesi diri.

Baca juga: Sergio Ramos Berpeluang Hengkang dari Real Madrid Tahun 2021

Baca juga: Hanya Ditopang Wisatawan Domestik, Tingkat Hunian Hotel di Bali Baru 20 Persen

Baca juga: Cerita Putu Ayu, Bocah 11 Tahun Tewas, Diduga Keracunan Usai Makan Kerupuk Kulit Ikan Buntal

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved